Theory does not make clear predicti

Theory does not make clear predictions whether Islamic banks

should be more cost-effective or more stable than conventional

banks. On the one hand, the equity-like nature of savings and

investment deposits might increase depositors’ incentives to mon

itor and discipline the bank. At the same token, the equity-like nat

ure of deposits might distort the bank’s incentives to monitor and

discipline borrowers as they do not face the threat by depositors of

immediate withdrawal, while it increases the overall riskiness of

assets. In addition, Sharia restrictions tend to increase asset con

centration and limit the use of hedging instruments for banks. A

similar ambiguity relates to the efficiency of Islamic banks. On

the one hand, monitoring and screening costs might be lower for

Islamic banks given the lower agency problems. On the other hand,

the higher complexities of Islamic banking might result in higher
costs and thus lower efficiency of islamic banks. Further, the youn

ger age of Islamic banks compared to most conventional banks

might imply higher cost structures.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Teori tidak membuat prediksi yang jelas apakah Bank Syariahharus lebih efektif atau lebih stabil daripada konvensionalBank. Di satu sisi, sifat ekuitas-seperti tabungan daninvestasi deposito dapat meningkat deposan insentif untuk monitor dan disiplin bank. Di token sama, seperti ekuitas natUre deposito mungkin mendistorsi bank insentif untuk memantau dandisiplin peminjam karena mereka tidak menghadapi ancaman oleh deposan daripenarikan segera, sementara meningkatkan SBDK keseluruhan dariaset. Selain itu, pembatasan Syariah cenderung untuk meningkatkan aset concentration dan batas penggunaan instrumen Bank lindung nilai. Asama ambiguitas berkaitan dengan efisiensi Bank Syariah. Padasatu sisi, pemantauan dan penyaringan biaya mungkin lebih rendahBank Syariah yang memberikan masalah badan lebih rendah. Dilain pihakkompleksitas lebih tinggi perbankan Syariah dapat mengakibatkan lebih tinggibiaya dan dengan demikian lebih rendah efisiensi Bank Syariah. Lebih lanjut, younusia ger Bank Syariah dibandingkan dengan bank-bank yang paling konvensionalmungkin menyiratkan struktur biaya yang lebih tinggi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Teori tidak membuat prediksi jelas apakah bank syariah harus lebih hemat biaya atau lebih stabil daripada konvensional bank. Di satu sisi, sifat ekuitas seperti tabungan dan deposito investasi dapat meningkatkan insentif deposan 'untuk mon itor dan mendisiplinkan bank. Pada cara yang sama, nat ekuitas seperti ure deposito mungkin mendistorsi insentif bank untuk memonitor dan peminjam disiplin karena mereka tidak menghadapi ancaman oleh deposan penarikan segera, sementara itu meningkatkan keberisikoan keseluruhan aset. Selain itu, pembatasan Syariah cenderung meningkat aset con sentrasi dan membatasi penggunaan instrumen lindung nilai bagi bank. Sebuah ambiguitas serupa berkaitan dengan efisiensi bank syariah. Di satu sisi, pemantauan dan penyaringan biaya mungkin lebih rendah untuk bank syariah mengingat masalah keagenan yang lebih rendah. Di sisi lain, kompleksitas yang lebih tinggi dari perbankan syariah mungkin mengakibatkan lebih tinggi biaya dan efisiensi sehingga lebih rendah dari bank syariah. Selanjutnya, youn usia ger bank syariah dibandingkan dengan kebanyakan bank konvensional mungkin menyiratkan struktur biaya yang lebih tinggi.