Once upon a time, there was a poor

Once upon a time, there was a poor farmer who lived with his wife. One day, he dug up his field and found a big box. He took it home with him and showed it to his wife. His wife cleaned the box and kept it in their house.
One sunny morning, his wife dropped an apple into it. Suddenly, the box began to fill up with apples. No matter how many the apples were taken out, more apples took their place. So, the farmer and his wife decide to sell the apples and in short time they were able to live quite comfortably.
One day, the farmer dropped a gold coin into the box. At once, apples disappeared and the box began to fill itself with coins. Everyday the farmer and his wife collected hundreds of gold coins. Soon, they became very rich.
Having heard that his son had gone rich, the farmer’s grandfather visited the couple. He was not very strong and he could not go out to work any more. So, the farmer asked the old man to help him take out the money out of the box. When his grandfather told his son that he was tired and wanted to have a rest, the farmer shouted at him, “Why are you so lazy? Why can’t you work harder?”
The old man did not say anything, and continued to work until he fell into the box and suddenly died. At once, the money disappeared and the box began to fill up with dead grandfather.
The farmer had to pull them out and bury them. To do this, he had to spend all the money he had collected. When he had used up all the money, the box broke and the farmer was just as poor as he was before.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Once upon a time, ada seorang petani miskin yang tinggal dengan istrinya. Suatu hari, dia menggali bidangnya dan menemukan sebuah kotak besar. Dia mengambil rumah dengan dia dan menunjukkan kepada istrinya. Istrinya membersihkan kotak dan memeliharanya di rumah mereka.Suatu pagi yang cerah, istrinya menjatuhkan apel ke dalamnya. Tiba-tiba, kotak mulai mengisi dengan apel. Tidak peduli berapa banyak apel yang diambil, apel lain mengambil tempat mereka. Jadi, petani dan istrinya memutuskan untuk menjual apel dan dalam waktu singkat mereka mampu hidup cukup nyaman.Suatu hari, si petani menjatuhkan koin emas ke dalam kotak. Sekaligus, apel menghilang dan kotak mulai mengisi sendiri dengan koin. Sehari-hari petani dan istrinya dikumpulkan ratusan koin emas. Segera, mereka menjadi sangat kaya.Setelah mendengar bahwa anaknya sudah kaya, petani kakek dikunjungi pasangan. Dia tidak sangat kuat dan dia tidak bisa pergi untuk bekerja lagi. Jadi, petani meminta orang tua untuk membantu dia mengambil uang dari kotak. Ketika kakek menyuruh anaknya yang lelah dan ingin beristirahat, petani berteriak padanya, "Mengapa Apakah Anda sangat malas? Mengapa tidak Anda bekerja keras?"Orang tua tidak mengatakan apa-apa, dan terus bekerja sampai ia jatuh ke dalam kotak dan tiba-tiba mati. Sekaligus, uang menghilang dan kotak mulai mengisi dengan kakek mati.Petani harus menarik mereka keluar dan menguburkannya. Untuk melakukan ini, dia harus menghabiskan semua uang yang dia telah terkumpul. Ketika dia menggunakan semua uang, kotak pecah dan petani miskin hanya sebagai sebagaimana Dia telah ada sebelum.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sekali waktu, ada seorang petani miskin yang hidup dengan istrinya. Suatu hari, ia menggali bidangnya dan menemukan sebuah kotak besar. Dia membawanya pulang dengan dia dan menunjukkan kepada istrinya. Istrinya dibersihkan kotak dan menyimpannya di rumah mereka.
Suatu pagi yang cerah, istrinya jatuh apel ke dalamnya. Tiba-tiba, kotak mulai mengisi dengan apel. Tidak peduli berapa banyak apel dibawa keluar, lebih apel mengambil tempat mereka. Jadi, petani dan istrinya memutuskan untuk menjual apel dan dalam waktu singkat mereka bisa hidup cukup nyaman.
Suatu hari, petani menjatuhkan koin emas ke dalam kotak. Sekaligus, apel menghilang dan kotak mulai mengisi diri dengan koin. Sehari-hari petani dan istrinya mengumpulkan ratusan koin emas. Segera, mereka menjadi sangat kaya.
Setelah mendengar bahwa anaknya telah pergi kaya, kakek petani mengunjungi pasangan. Dia tidak sangat kuat dan dia tidak bisa pergi keluar untuk bekerja lagi. Jadi, petani meminta orang tua untuk membantu dia mengambil uang dari kotak. Ketika kakeknya mengatakan anaknya bahwa dia lelah dan ingin beristirahat, petani berteriak padanya, "Mengapa kau begitu malas? Mengapa Anda tidak bisa bekerja lebih keras?
"Orang tua itu tidak mengatakan apa-apa, dan terus bekerja sampai ia jatuh ke dalam kotak dan tiba-tiba mati. Sekaligus, uang menghilang dan kotak mulai mengisi dengan kakek mati.
Petani harus menarik mereka keluar dan menguburkan mereka. Untuk melakukan hal ini, ia harus menghabiskan semua uang yang telah dikumpulkannya. Ketika dia telah menggunakan semua uang, kotak pecah dan petani hanya miskin seperti dia sebelumnya.