Her evening prayers having been dis

Her evening prayers having been disturbed by the maid's arrival, the resplendent young queen opened her eyes. Still seated in front of her temple, Jodha turned around to evaluate the situation.
Carrying a large tray with what seemed like a fine sapphire blue Rajputi silk attire, the humble maid stood a few feet away - waiting for Jodha to give her permission.
'Yes?'
Her head still bowed, the modest lady conveyed her message 'Begum Jodha...I come with a message from Shehenshah'
'Shehenshah?' An edgy curiosity overcame her, Jodha quickly questioned the lady 'What is it?'
'The Shehenshah has sent this opulent dress for you...hoping you'd wear it tomorrow to accompany him...'
'Accompany?' Jodha wasn't sure she was going to like what was to follow
'...to accompany him for a two day hunting trip, Begum...'
For a moment, Jodha didn't know how to react. She had no interest in accompanying the Emperor anywhere. Worse, on a hunting expedition? Though born a royal, she had always despised this cruel sport of the royals. There was NO WAY she could oblige this wish of his.

Now, how was she going to refuse his offer - that too without offending him? After all, she was aware of his explosive temper!
Snapping out of her dilemma, the queen looked up at the maid daintily. Weighing her words with care, she tried to put her message across as gently as she could 'Please tell the Shehenshah that I am grateful for his offer...however, I cannot accept it...I do not enjoy hunting as a pastime...' she paused with an earnest smile 'The Shehenshah would enjoy his time with some one else who probably relished the sport as much as he did'
Noticing the maid's puzzled frown, Jodha reinstated her reply on a tender yet firm note 'Please apologize to the Shehenshah on my behalf, letting him know that I would not be able to accompany him on this trip...'

Having paused for a few moments to see if the young queen had anything else to add, the maid finally retreated from the chamber silently - barely hiding her confused expressions as she did so.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Doanya malam memiliki terganggu oleh kedatangan pelayan, Ratu muda gemerlapan membuka matanya. Masih duduk di depan candi-nya, Jodha berbalik untuk mengevaluasi situasi. Membawa nampan besar dengan apa yang tampak seperti denda safir biru Rajputi sutra pakaian, pembantu sederhana berdiri beberapa meter - menunggu Jodha untuk memberikan izin. 'Ya?' Kepala masih tertunduk, wanita sederhana menyampaikan pesan ' Begum Jodha...Aku datang dengan pesan dari Shehenshah''Shehenshah?' Rasa ingin tahu tegang mengalahkan dia, Jodha cepat mempertanyakan wanita 'Apa itu?' ' Shehenshah telah mengutus gaun mewah ini untuk Anda... berharap Anda akan memakainya besok untuk menemaninya...' 'Menemani?' Jodha tidak yakin ia akan seperti apa adalah mengikuti'... untuk menemaninya untuk dua hari perjalanan berburu, Begum...' Sejenak, Jodha tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Ia tidak tertarik menyertainya Kaisar di mana saja. Lebih buruk lagi, ekspedisi berburu? Meskipun lahir royal, dia telah selalu membenci olahraga ini kejam royals. Ada NO WAY dia bisa mewajibkan keinginan ini nya. Sekarang, bagaimana ia akan menolak tawarannya - yang juga tanpa menyinggung dia.? Setelah semua, dia adalah menyadari sifatnya yang mudah marah!Gertakan keluar dari dilema nya, Ratu menatap pembantu berputar. Beratnya kata-katanya dengan hati-hati, dia mencoba untuk menempatkan pesan di seluruh lembut dia bisa ' beritahukan Shehenshah bahwa saya bersyukur atas tawarannya... Namun, aku tidak bisa menerima itu...Saya tidak menikmati berburu sebagai hobi...' dia berhenti dengan senyum yang sungguh-sungguh 'The Shehenshah akan menikmati waktunya dengan beberapa orang lain yang mungkin menikmati olahraga seperti yang ia lakukan' Memperhatikan pelayan bingung kerutan, Jodha dipulihkan jawabannya pada catatan yang lembut namun kuat 'Mohon maaf untuk Shehenshah atas nama saya, membiarkan dia tahu bahwa aku tidak akan mampu untuk menemaninya di perjalanan ini...'Setelah berhenti selama beberapa saat untuk melihat apakah Ratu muda memiliki sesuatu untuk menambahkan, pembantu akhirnya mundur dari ruang diam-diam - hampir tidak menyembunyikan ekspresi dia bingung karena dia melakukannya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Doa malam nya yang telah terganggu oleh kedatangan pembantu, ratu muda berseri membuka matanya. . Masih duduk di depan candi nya, Jodha berbalik untuk mengevaluasi situasi
Membawa nampan besar dengan apa yang tampak seperti safir baik Rajputi biru pakaian sutra, pembantu yang sederhana berdiri beberapa meter jauhnya - menunggu Jodha untuk memberikan izin.
" Ya? "
Kepalanya masih tertunduk, wanita sederhana menyampaikan pesannya 'Begum Jodha ... Aku datang dengan pesan dari Shehenshah'
'Shehenshah?' Rasa ingin tahu yang tegang mengalahkan dia, Jodha cepat mempertanyakan wanita 'Apa itu?'
'The Shehenshah telah mengirimkan gaun mewah ini untuk Anda ... berharap Anda akan memakainya besok untuk menemaninya ... "
'Menemani? " Jodha tidak yakin dia akan menyukai apa yang akan mengikuti
'... untuk menemaninya untuk perjalanan berburu dua hari, Begum ... "
Untuk sesaat, Jodha tidak tahu bagaimana harus bereaksi. Dia tidak tertarik dalam mendampingi Kaisar di mana saja. Lebih buruk lagi, pada ekspedisi berburu? Meskipun lahir kerajaan, dia selalu membenci olahraga kejam ini para bangsawan. Ada NO WAY dia bisa mewajibkan keinginan ini nya. Sekarang, bagaimana dia akan menolak tawarannya - itu juga tanpa menyakiti hatinya? Setelah semua, dia menyadari temperamen peledak nya! Gertakan keluar dari dilema nya, ratu menatap pembantu anggun. Beratnya kata-katanya dengan hati-hati, dia mencoba untuk menempatkan pesannya di selembut dia bisa 'Silakan kirim Shehenshah bahwa saya berterima kasih atas tawarannya ... Namun, saya tidak bisa menerimanya ... saya tidak menikmati berburu sebagai hobi ... "ia berhenti dengan senyum sungguh-sungguh 'The Shehenshah akan menikmati waktunya dengan beberapa orang lain yang mungkin menikmati olahraga sebanyak dia lakukan' Melihat kerutan bingung pembantu, Jodha dipulihkan jawabannya pada lembut namun tegas catatan 'Silakan meminta maaf kepada Shehenshah atas nama saya, membiarkan dia tahu bahwa saya tidak akan mampu untuk menemaninya dalam perjalanan ini ... " Setelah terdiam beberapa saat untuk melihat apakah ratu muda memiliki apa-apa lagi untuk menambahkan, pembantu akhirnya mundur dari ruangan diam-diam - hampir tidak menyembunyikan ekspresi bingung saat ia melakukannya.