The aim of this study was to evalua

The aim of this study was to evaluate the effect of superovulation treatment using
combination of CIDR, FSH and hCG in beef cattle as donor embryos using MOET
programme. All animals had been palpated to evaluated the ovary status and normal cows
were used as donor and synchronized with CIDR (Eazy BreedTM ). At day 10 of oestrus
cycle, cows were divided into two groups, first group: cows were injected intramuscularly
with FSH (Antrin) 40 IU per cow with decreasing doses (for 4 days) and second group
cows were treated the same way but at day 5 after FSH injection, they were injected
intramuscularly with 1,500 IU hCG (Chorulon). Embryo collection was done at day 7 after
Artificial Insemination (AI). Average number of corpora lutea (CL) in animals that
superovulated with CIDR, FSH and hCG was significantly higher (P

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek superovulasi pengobatan menggunakankombinasi CIDR, FSH dan hCG dalam sapi sebagai embrio donor menggunakan MOETprogram. Semua binatang memiliki teraba evaluasi ovarium status dan normal sapidigunakan sebagai donor dan disinkronkan dengan CIDR (Eazy BreedTM). Di hari ke-10 dari oestrussiklus, sapi dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama: sapi disuntikkan ototdengan FSH (Antrin) 40 IU per sapi dengan penurunan dosis (selama 4 hari) dan kelompok keduasapi diperlakukan dengan cara yang sama tetapi di hari 5 setelah injeksi FSH, mereka disuntikotot dengan 1.500 IU hCG (Chorulon). Embrio koleksi dilakukan pada hari ke-7 setelahInseminasi buatan (AI). Rata-rata jumlah corpora lutea (CL) pada hewan yangsuperovulated dengan CIDR, FSH dan hCG adalah signifikan lebih tinggi (P < 0,05) dibandingkan denganhewan yang diperlakukan dengan CIDR dan FSH hanya (5,52 sambungan). Rata-rata jumlah embrio koleksidan jumlah embrio yang tidak dapat dipindahtangankan juga lebih tinggi dalam kelompok diperlakukan dengan hCG (6.00 vs5.44) dibandingkan dengan mereka diperlakukan tanpa hCG (4.33 vs 3. 17). Kesimpulannya adalah hCGsuperovulasi injeksi dengan CIDR dan FSH dapat meningkatkan respon superovulasi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek pengobatan superovulasi menggunakan
kombinasi CIDR, FSH dan hCG dalam sapi sebagai embrio donor menggunakan MOET
Program. Semua hewan telah teraba untuk mengevaluasi status ovarium dan sapi biasa
digunakan sebagai donor dan disinkronkan dengan CIDR (Eazy BreedTM). Pada hari ke-10 dari berahi
siklus, sapi dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama: sapi disuntik intramuskular
dengan FSH (Antrin) 40 IU per ekor dengan dosis menurun (selama 4 hari) dan kelompok kedua
sapi diperlakukan dengan cara yang sama tetapi pada hari 5 setelah penyuntikan FSH, mereka disuntik
intramuskular dengan 1.500 IU hCG (Chorulon). Koleksi embrio dilakukan pada hari ke 7 setelah
Inseminasi Buatan (AI). Jumlah rata-rata corpora lutea (CL) pada hewan yang
superovulasi dengan CIDR, FSH dan hCG secara signifikan lebih tinggi (P <0,05) dibandingkan dengan
hewan yang diberi CIDR dan FSH hanya (5,52). Rata-rata jumlah koleksi embrio
dan jumlah embrio ditransfer juga lebih tinggi pada kelompok yang diobati dengan hCG (6.00 vs
5.44) dibandingkan dengan mereka yang dirawat tanpa hCG (4.33 vs 3.17). Kesimpulannya adalah hCG
injeksi superovulasi dengan CIDR dan FSH dapat meningkatkan respon dari superovulasi.