Given these complex demands, our bo

Given these complex demands, our book is designed to familiarize mental
health professionals and their students with recent social scientifi c thinking
on the role of culture in the broader context of therapeutic and counseling
interventions. Furthermore, because globalization is a pervasive tendency
of our times, we believe that a global perspective that considers American
minority groups as well as international cultural currents will prove most
helpful in practicing multicultural therapy and counseling. Of course, reading
books cannot replace a counselor’s actual immersion in foreign cultures
and languages, but it can sensitize her or him and expand her or his cultural
horizon. After all, few Western counselors and therapists will ever observe the
manifestations of despair of an alienated young Salish Indian in Canada or
the complex experiences of educated, modern women walking behind a veil
through the streets of Kuwait City. Reading this book cannot replace actual
experience, but it can provide a refl ective introduction to a broad range of
human situations and therapeutic encounters.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mengingat tuntutan kompleks ini, buku kami dirancang untuk membiasakan mentalprofesional kesehatan dan siswa dengan hari berpikir c sosial scientifiperan budaya dalam konteks yang lebih luas terapi dan konselingintervensi. Selain itu, karena globalisasi adalah kecenderungan meresapzaman kita, kami percaya bahwa perspektif global yang menganggap Amerikakelompok minoritas serta arus budaya internasional akan membuktikan kebanyakanmembantu dalam berlatih multikultural terapi dan konseling. Tentu saja, membacabuku tidak dapat menggantikan seorang konselor sebenarnya pencelupan dalam budaya Asingdan bahasa, tetapi dapat peka atau dia dan memperluas dia atau nya budayaHorizon. Setelah semua, beberapa konselor Barat dan terapis akan pernah mengamatimanifestasi dari keputusasaan India Salish muda terasing di Kanada ataupengalaman kompleks berpendidikan, modern wanita berjalan di balik tabirmelalui jalan-jalan kota Kuwait. Membaca buku ini tidak dapat menggantikan aktualpengalaman, tetapi dapat memberikan pengenalan ective refl berbagaisituasi manusia dan pertemuan terapeutik.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mengingat tuntutan yang kompleks, buku kami dirancang untuk membiasakan jiwa
profesional kesehatan dan siswa mereka dengan scientifi sosial baru-baru ini c berpikir
tentang peran budaya dalam konteks yang lebih luas dari terapi dan konseling
intervensi. Selain itu, karena globalisasi adalah kecenderungan meresap
kali kami, kami percaya bahwa perspektif global yang menganggap Amerika
kelompok minoritas serta arus budaya internasional akan terbukti paling
bermanfaat dalam berlatih terapi multikultural dan konseling. Tentu saja, membaca
buku tidak dapat menggantikan perendaman sebenarnya konselor dalam budaya asing
dan bahasa, tetapi dapat menyadarkan dia atau dia dan memperluas nya atau budaya nya
cakrawala. Setelah semua, beberapa konselor Barat dan terapis akan pernah mengamati
manifestasi dari keputusasaan dari terasing muda Salish India di Kanada atau
pengalaman kompleks berpendidikan, wanita modern berjalan di balik tabir
melalui jalan-jalan di Kuwait City. Membaca buku ini tidak bisa menggantikan yang sebenarnya
pengalaman, tetapi dapat memberikan pengenalan efektif refl untuk berbagai
situasi manusia dan pertemuan terapi.