Metthew Arnold (1822-1888), ia adal

Metthew Arnold (1822-1888), ia adalah seorang penyair, kritikus, dan pendidik. Puisinya yang terkenal adalah The forsaken (1849), Sohrab and Rustum (1853), and Dover Beach (1867) puisinya bersifat elegi, mediatif dan melankolis. Penuh dengan rasa keterasingan spiritual dan kehilangan kepercayaan religius.
Dante Gabriel Rossetti (1828-1882), ia adalah seorang penyair dan pelukis. Pada awalnya ia dikenal sebagai seorang pelukis. Namun pada akhirnya dia menulis puisi yang berjudul The Blessed Damozel (1850), yang membuatnya menjadi terkenal.
Christina Rossetti (1830-1894), adik dari Dante Rossetti ini adalah seorang penyair ini sangat subjektif dan mengidolakan penyair spiritual abad 17, yaitu John George Herbert. Karya puisinya yang sangat terkenal adalah Goblin Market and other Poems (1862).
William Morris (1834-1896), ia adalah seorang penyair dan filosuf sosialisme, desainer, dan pelukis. Tujuannya adalahmenyerang dampak industrial dari Inggris Victorian. Karyanya yang paling terkenal adalah Devence of Guinevere (1858).
Algernoon Charles Swinburne (1837-1909), ia adalah seorang penyair dan kritikus yang berasal dari kalangan aristokrat. Gaya puisinya berbeda dan memperoleh simpati dari kalangan luas. Karyanya yang paling terkenal adalah The Queen Mother and Rosamond (1860).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Metthew Arnold (1822-1888), ia adalah diangkat penyair, kritikus, dan pendidik. Puisinya yang terkenal adalah meninggalkan (1849), Sohrab dan Rustum (1853), dan pantai Dover (1867) puisinya bersifat elegi, mediatif dan melankolis. Penuh dengan rasa keterasingan rohani dan kehilangan kepercayaan religius.Dante Gabriel Rossetti (1828-1882), ia adalah diangkat penyair dan pelukis. Pada awalnya ia dikenal sebagai pelukis diangkat. Namun pada akhirnya dia menulis puisi yang berjudul The diberkati Damozel (1850), yang membuatnya menjadi terkenal.Christina Rossetti (1830-1894), adik dari Dante Rossetti ini adalah diangkat penyair ini sangat subjektif dan mengidolakan penyair rohani abad 17, berlaku John George Herbert. Karya puisinya yang sangat terkenal adalah pasar Goblin dan puisi-puisi lain (1862). William Morris (1834-1896), ia adalah diangkat penyair dan filosuf sosialisme, desainer, dan pelukis. Tujuannya adalahmenyerang dampak industri dari Victoria Inggris. Karyanya yang paling terkenal adalah pertahanan negara Guinevere (1858). Algernoon Charles Swinburne (1837-1909), ia adalah diangkat penyair dan kritikus yang berasal dari kalangan aristokrat. Gaya puisinya buah dan memperoleh simpati dari kalangan luas. Karyanya yang paling terkenal adalah ratu ibu dan Rosamond (1860).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Metthew Arnold (1822-1888), besarbesaran Adalah Seorang penyair, kritikus, Dan Pendidik. Puisinya Yang Terkenal Adalah The meninggalkan (1849), Sohrab dan Rustum (1853), dan Pantai Dover (1867) puisinya bersifat Elegi, mediatif Dan melankolis. Penuh DENGAN rasa keterasingan spiritual Dan Kehilangan religius Kepercayaan.
Dante Gabriel Rossetti (1828-1882), besarbesaran Adalah Seorang penyair Dan Pelukis. PADA awalnya besarbesaran dikenal sebagai Seorang Pelukis. Namun PADA akhirnya dia menulis puisi Yang berjudul The Blessed Damozel (1850), Yang membuatnya Menjadi Terkenal.
Christina Rossetti (1830-1894), adik Dari Dante Rossetti Penyanyi Adalah Seorang penyair Penyanyi Sangat subjektif Dan mengidolakan penyair Abad spiritual 17, Yaitu John George Herbert . Karya puisinya Yang Sangat Terkenal Adalah Goblin Market dan Puisi lainnya (1862).
William Morris (1834-1896), besarbesaran Adalah Seorang penyair Dan filosuf sosialisme, desainer, Dan Pelukis. Tujuannya adalahmenyerang Dampak industri Dari Inggris Victoria. Karyanya Yang memucat Adalah Terkenal Devence dari Guinevere (1858).
Algernoon Charles Swinburne (1837-1909), besarbesaran Adalah Seorang penyair Dan kritikus Yang berasal Dari Kalangan aristokrat. Gaya puisinya BERBEDA Dan memperoleh simpati Dari Kalangan Luas. Karyanya Yang Paling Terkenal Adalah The Queen Mother dan Rosamond (1860).