ConclusionWhile few would question

Conclusion
While few would question the principle that expenditure allocations should reflect the citizens’
preferences, the transformation of this principle into a practical tool for decision-making presents
numerous problems. Most democracies have settled for representative systems in which decisions
are made by majority voting. These systems will not necessarily generate socially efficient
outcomes. Consequently, while direct consultation and collective decision-making may provide a
guide to decision makers, some political and bureaucratic intervention, acting the broad public
interest, is generally considered necessary to achieve the desired allocational outcomes.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

KesimpulanSementara beberapa mempertanyakan prinsip bahwa pengeluaran alokasi harus mencerminkan warga negarapreferensi, menyajikan transformasi prinsip ini menjadi alat praktis untuk pengambilan keputusanbanyak masalah. Kebanyakan demokrasi telah menetap untuk sistem perwakilan dalam keputusan-keputusan yangdibuat oleh suara mayoritas. Sistem ini tidak akan selalu menghasilkan sosial efisienhasil. Akibatnya, sementara konsultasi langsung dan kolektif pengambilan keputusan dapat memberikanPanduan untuk para pembuat keputusan, beberapa intervensi politik dan birokrat, bertindak masyarakat luasbunga, umumnya dianggap diperlukan untuk mencapai hasil allocational yang diinginkan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kesimpulan
Sementara beberapa akan mempertanyakan prinsip bahwa alokasi belanja harus mencerminkan warga
preferensi, transformasi prinsip ini menjadi alat praktis untuk pengambilan keputusan menyajikan
banyak masalah. Kebanyakan demokrasi telah menetap untuk sistem perwakilan di mana keputusan
dibuat oleh suara mayoritas. Sistem ini tidak akan selalu menghasilkan sosial efisien
hasil. Akibatnya, sementara konsultasi langsung dan pengambilan keputusan kolektif dapat memberikan
panduan kepada para pembuat keputusan, beberapa intervensi politik dan birokrasi, bertindak masyarakat luas
bunga, umumnya dianggap perlu untuk mencapai hasil alokasional yang diinginkan.