Savannah looks mad enough for the b

Savannah looks mad enough for the both of us, which only makes me like her more. “So that’s it? He just gets away with it?”
“Hell no.”
This seems to mollify her. “Good. I hope you tear off his limbs and beat him to death with them.”
I chuckle, forgetting it’s a huge pain in the ass, and flinch. My head strains back as I start to sweat again, and Savannah brings the cold rag up to my forehead, running it down my cheeks and neck. She’s closer than before—only an arm’s length away—and I study her face.
She has these cute little heart-shaped lips and a delicate nose with a smattering of barely-there freckles across the bridge. I have the sudden urge to kiss every single one.
As the washcloth passes over my forehead again, I catch her eyes. “I could get used to you taking care of me.”
That barely-there pinkness is back to her cheeks as she sets the rag aside. “Do you always say what’s on your mind, or did the filter from your brain to your mouth get broken last night?

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Savannah tampak gila cukup untuk kedua kami, yang hanya membuat saya seperti dirinya lebih. "Jadi hanya itu? Dia hanya berhasil lolos dengan itu?""Neraka tidak."Hal ini tampaknya untuk mollify padanya. "Baik. Saya berharap Anda merobek tubuhnya dan mengalahkan dia mati dengan mereka."Aku tertawa, melupakan rasa sakit besar di pantat, dan menyentak. Strain kepala saya kembali ketika saya mulai berkeringat lagi, dan Savannah membawa kain dingin hingga dahi saya, berlari menuruni pipi dan leher saya. Dia lebih dekat daripada sebelumnya-hanya lengan panjang kaki — dan saya belajar wajahnya.Dia memiliki ini lucu bibir sedikit berbentuk hati dan hidung yang halus dengan segelintir hampir tidak-ada bintik-bintik di seberang jembatan. Aku punya tiba-tiba dorongan untuk mencium setiap satu.Seperti kain lap melewati dahi saya lagi, aku menangkap matanya. "Aku bisa terbiasa dengan Anda mengurus saya."Bahwa hampir tidak-ada warna bayimu adalah kembali ke pipinya karena ia menyisihkan kain. "Anda selalu mengatakan apa yang ada di pikiran Anda, atau apakah filter dari otak Anda untuk mulut Anda mendapatkan rusak tadi malam?

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Savannah terlihat cukup gila untuk kami berdua, yang hanya membuat saya seperti dia lagi. "Jadi itu saja? Dia hanya akan pergi dengan itu?
"" Hell no.
"Hal ini tampaknya untuk meredakan nya. "Baik. Saya harap Anda merobek anggota badan dan memukulinya sampai mati dengan mereka.
"Aku tertawa, lupa itu sakit besar di pantat, dan gentar. Kepalaku strain kembali karena saya mulai berkeringat lagi, dan Savannah membawa kain dingin hingga keningku, menjalankannya di pipiku dan leher. Dia lebih dekat dari sebelumnya hanya lengan panjang pergi-dan saya belajar wajahnya.
Dia memiliki ini lucu bibir berbentuk hati kecil dan hidung halus dengan segelintir hampir-ada bintik-bintik di jembatan. Saya memiliki dorongan tiba-tiba untuk mencium setiap orang.
Sebagai lap yang melewati dahi saya lagi, saya menangkap matanya. "Aku bisa digunakan untuk Anda merawat saya."
Itu hampir-ada warna bayimu kembali ke pipinya saat ia menetapkan kain samping. "Apakah Anda selalu mengatakan apa yang ada di pikiran Anda, atau melakukan filter dari otak Anda ke mulut Anda mendapatkan rusak tadi malam?