Sawa is a school girl, an orphan,

  Sawa is a school girl, an orphan, and an assassin. She is being controlled by a corrupt cop who gives her targets to kill, detailing to her the crimes these men have committed in order to justify their death. Some of his power over Sawa has to do with her deceased parents and the promise of revenge. When another orphan, a teenage boy called Oburi, is brought in to assist Sawa, the two teenage killers form a bond of sorts. As they heal each other's emotional wounds, they begin to dream of a life that would not be spent under the shadows of murder.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

  Sawa adalah seorang gadis sekolah, yatim piatu, dan seorang pembunuh. Dia sedang dikendalikan oleh seorang polisi korup yang memberikan nya target untuk membunuh, merinci kepadanya kejahatan orang-orang ini telah berkomitmen untuk membenarkan kematian mereka. Beberapa kekuasaannya atas Sawa hubungannya dengan orangtuanya meninggal dan janji balas dendam. Ketika anak yatim yang lain, remaja laki-laki yang disebut Oburi, adalah membawa untuk membantu Sawa dua remaja pembunuh membentuk ikatan macam. Karena mereka menyembuhkan luka emosional satu sama lain, mereka mulai bermimpi kehidupan yang tidak boleh dihabiskan di bawah bayang-bayang pembunuhan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

  Sawa adalah seorang gadis sekolah, yatim piatu, dan seorang pembunuh. Dia sedang dikendalikan oleh polisi korup yang memberikan target untuk membunuh, merinci kepadanya kejahatan orang-orang ini telah melakukan untuk membenarkan kematian mereka. Beberapa kekuasaannya atas Sawa hubungannya dengan orang tua almarhum dan janji balas dendam. Ketika anak yatim lain, seorang remaja bernama Oburi, dibawa masuk untuk membantu Sawa, dua pembunuh remaja membentuk ikatan macam. Saat mereka menyembuhkan luka emosional satu sama lain, mereka mulai memimpikan kehidupan yang tidak akan digunakan di bawah bayang-bayang pembunuhan.