A TRIP TO THE EDEN PROJECT Last Fri

A TRIP TO THE EDEN PROJECT

Last Friday, our class traveled in the school but to visit the Eden project in Cornwall. It was a long ride to get there so we had to be at school an hour earlier, at eight o’clock. We brought our breakfast to eat on the bus.
When we arrived at the Eden Project, we could tell it was a big attraction by the size of the car parks, which were carefully laid out and named after fruits-we were in Plum Car Park. As we walked down, we could see the Eden project buildings-two enormous plastic domes, built in a dip in the ground
Mrs. Jeffries told us they were called “biomes” and the dip used to be a clay pit, where men had dug out the clay to use for making pots we spent our morning going round the biomes, looking at the plants. One is kept very warm inside and filed with tropical plants like rubber trees, bamboo spices, coconuts, and pineapples. There are also display of buildings and gardens from tropical courtiers. The other biome is not so warm and among the plants there are oranges, lemons, grapes, and olives.
We had our lunch in the exhibition center, where we watched a video about “The Making of Eden”. The Eden Project was built to show how men and plants depend upon each other and it cost millions of pounds to build. Next we had a talk about the plants. A lady explained how you get cocoa beans and cocoa milk from an ad and use them to make chocolate.
We were allowed to look in the shop and spent two pounds. I bought some stickers and a postcard of a man building the biomes. Finally, it time for the long ride home. We were back by half past three, just in time for the bell.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

PERJALANAN KE EDEN PROJECT Jumat lalu, kelas kami bepergian di sekolah, tetapi untuk kunjungi proyek Eden di Cornwall. Itu adalah sebuah perjalanan panjang untuk sampai ke sana jadi kami harus berada di sekolah jam lebih awal, pukul delapan. Kami membawa kami sarapan untuk makan di dalam bus.Ketika kami tiba di proyek Eden, kita bisa mengatakan itu adalah daya tarik yang besar dengan ukuran Taman Mobil, yang dengan hati-hati diletakkan dan dinamai buah-buahan-kami berada di parkir mobil Plum. Saat kami berjalan menyusuri, kita bisa melihat Eden proyek bangunan dua kubah plastik besar, dibangun pada berenang di tanahIbu Jeffries mengatakan mereka dipanggil "bioma yang" dan yang dip digunakan untuk menjadi tanah liat lubang, dimana laki-laki telah digali tanah liat digunakan untuk membuat kami menghabiskan pagi kami akan bulat bioma yang, memandang tanaman pot. Salah satu yang menyimpannya di dalam dan diajukan dengan tanaman tropis seperti pohon karet, rempah-rempah bambu, kelapa dan nanas. Ada juga menampilkan bangunan dan Taman dari para abdi dalem yang tropis. Biome lainnya tidak begitu hangat dan di antara tanaman ada jeruk, lemon, anggur dan zaitun.Kami telah kami makan siang di pusat pameran, di mana kita menyaksikan video tentang "The membuat dari Eden". Proyek Eden dibangun untuk menunjukkan bagaimana pria dan tanaman bergantung pada satu sama lain dan biaya jutaan pound untuk membangun. Selanjutnya kami telah berbicara tentang tanaman. Seorang wanita yang menjelaskan bagaimana Anda mendapatkan biji kakao dan kakao susu dari iklan dan menggunakannya untuk membuat cokelat.Kami diizinkan untuk melihat di toko dan menghabiskan dua pon. Aku membeli beberapa stiker dan kartu pos manusia membangun bioma yang. Akhirnya, sudah waktunya bagi rumah perjalanan panjang. Kami akan kembali dengan setengah melewati tiga, tepat pada waktunya untuk Bel.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

PERJALANAN ATAS EDEN PROYEK Jumat lalu, kelas kami berwisata di sekolah tetapi untuk mengunjungi proyek Eden di Cornwall. Itu adalah sebuah perjalanan panjang untuk sampai ke sana jadi kami harus berada di sekolah satu jam lebih awal, pada pukul delapan. Kami membawa sarapan kami untuk makan di bus. Ketika kami tiba di Eden Project, kita bisa mengatakan itu daya tarik besar dengan ukuran taman mobil, yang dengan hati-hati diletakkan dan dinamai buah-kami berada di Plum Car Park . Ketika kami berjalan ke bawah, kita bisa melihat Eden bangunan-dua proyek kubah plastik yang sangat besar, dibangun pada berenang di tanah Mrs. Jeffries memberitahu mereka disebut "bioma" dan dip yang digunakan untuk menjadi pit tanah liat, di mana laki-laki telah digali tanah liat digunakan untuk membuat pot kami menghabiskan pagi kami akan bulat bioma, melihat tanaman. Satu disimpan di dalam sangat hangat dan diajukan dengan tanaman tropis seperti pohon karet, rempah-rempah bambu, kelapa, dan nanas. Ada juga tampilan bangunan dan kebun dari istana tropis. Bioma lainnya tidak begitu hangat dan di antara tanaman ada jeruk, lemon, anggur, dan buah zaitun. Kami makan siang kami di pusat pameran, di mana kita menyaksikan video tentang "The Making of Eden". The Eden Project dibangun untuk menunjukkan bagaimana laki-laki dan tanaman bergantung pada satu sama lain dan biaya jutaan pound untuk membangun. Selanjutnya kita sudah bicara tentang tanaman. Seorang wanita menjelaskan bagaimana Anda mendapatkan biji kakao dan susu coklat dari iklan dan menggunakannya untuk membuat cokelat. Kami diizinkan untuk melihat di toko dan menghabiskan dua kilogram. Aku membeli beberapa stiker dan kartu pos dari seorang pria membangun bioma. Akhirnya, waktu untuk perjalanan pulang yang panjang. Kami kembali oleh 03:30, tepat pada waktunya untuk bel.