Chronic illnesses are significantly

Chronic illnesses are significantly more prevalent among low-income and other disadvantaged populations. Additionally, the impact of these illnesses is more severe among the unemployed, uninsured, and less educated. For example, patients with a chronic illness who have less than a high school education are 3 times more likely to report being in poor health than those with the same illness who hold a college degree.2


Given the increasing number of vulnerable populations with 1 or more chronic health conditions, policymakers are becoming increasingly concerned about how to deal with the demands this population places on systems of care.4

- See more at: http://www.ajmc.com/publications/supplement/2006/2006-11-vol12-n13Suppl/Nov06-2390ps348-s352#sthash.rEWAFEtT.dpuf

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Penyakit kronis secara signifikan lebih lazim di antara populasi tertinggal berpenghasilan rendah dan lainnya. Selain itu, dampak dari penyakit lebih parah antara para penganggur, asuransi, dan kurang berpendidikan. Sebagai contoh, pasien dengan penyakit kronis yang memiliki kurang dari pendidikan SMA 3 kali lebih mungkin untuk melaporkan berada di Kesehatan miskin dibandingkan dengan penyakit yang sama yang memegang college degree.2Mengingat meningkatnya jumlah penduduk yang rentan dengan 1 atau lebih kondisi kesehatan kronis, pembuat kebijakan menjadi semakin khawatir tentang bagaimana untuk berurusan dengan tuntutan populasi ini tempat pada sistem care.4-Lihat lebih lanjut di: http://www.ajmc.com/publications/supplement/2006/2006-11-vol12-n13Suppl/Nov06-2390ps348-s352#sthash.rEWAFEtT.dpuf