Second, for a firm with high RF, th

Second, for a firm with high RF, the usage of its resources is wider, making it easier for the firm to adapt to environmental changes without adjusting its business strategies. As a result, firms with high RF may be insensitive to environmental changes and less pressured to develop new products than firms with low RF (Kraatzand Zajac, 2001). Hence, high RF makes firms less likely to develop new products when confronted with external threats and less likely to experience a sense of urgency regarding adaptation.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kedua, untuk sebuah perusahaan dengan RF tinggi, penggunaan sumber daya lebih luas, sehingga lebih mudah bagi perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan tanpa menyesuaikan strategi bisnis. Akibatnya, perusahaan dengan RF tinggi mungkin tidak sensitif terhadap perubahan lingkungan dan kurang ditekan untuk mengembangkan produk baru daripada perusahaan-perusahaan dengan rendah RF (Kraatzand Zajac, 2001). Oleh karena itu, RF tinggi membuat perusahaan lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan produk baru ketika dihadapkan dengan ancaman eksternal dan kecil kemungkinannya untuk mengalami rasa urgensi tentang adaptasi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kedua, untuk sebuah perusahaan dengan RF yang tinggi, penggunaan sumber daya yang lebih luas, sehingga lebih mudah bagi perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan tanpa menyesuaikan strategi bisnisnya. Akibatnya, perusahaan dengan RF tinggi mungkin tidak sensitif terhadap perubahan lingkungan dan kurang tertekan untuk mengembangkan produk baru dari perusahaan dengan RF rendah (Kraatzand Zajac, 2001). Oleh karena itu, RF tinggi membuat perusahaan cenderung untuk mengembangkan produk baru saat berhadapan dengan ancaman eksternal dan kurang mungkin untuk mengalami rasa urgensi mengenai adaptasi.