After the Chinese financial market

After the Chinese financial market was liberalized (including the opening of the stock
markets to foreign investors and the change of the exchange rate system from a
currency pegged to the US dollar to a more flexible managed floating system), we
found that Chinese stock prices became cointegrated with the foreign exchange rate of
the RMB against the US dollar and HK dollar. We found that a one percent change in
the exchange rate of the RMB against the US dollar causes a 32 percent change in the
Shanghai stock market index in the long run; while a one percent change in the
exchange rate of RMB against the Hong Kong dollar results in a 38 percent change in
the stock index.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Setelah pasar keuangan Cina liberalisasi (termasuk pembukaan saham pasar investor asing dan perubahan sistem nilai tukar dari mata uang yang dipatok dollar AS untuk lebih fleksibel dikelola mengambang sistem), kami ditemukan bahwa harga saham Cina menjadi cointegrated dengan laju Valuta Asing RMB terhadap dolar AS dan HK dolar. Kami menemukan bahwa perubahan satu persen nilai tukar RMB terhadap dolar AS menyebabkan perubahan 32 persen Shanghai indeks pasar saham dalam jangka panjang; Sementara perubahan satu persen Kurs RMB terhadap dolar Hong Kong mengakibatkan perubahan 38 persen indeks saham.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Setelah pasar keuangan China telah dibebaskan (termasuk pembukaan saham
pasar untuk investor asing dan perubahan sistem nilai tukar dari
mata uang dipatok terhadap dolar AS ke sistem mengambang dikelola lebih fleksibel), kami
menemukan bahwa harga saham China menjadi berkointegrasi dengan nilai tukar asing
RMB terhadap dolar AS dan dolar HK. Kami menemukan bahwa perubahan satu persen di
nilai tukar RMB terhadap dolar AS menyebabkan perubahan 32 persen di
indeks pasar saham Shanghai dalam jangka panjang; sementara perubahan satu persen dalam
nilai tukar RMB terhadap hasil dolar Hong Kong dalam perubahan 38 persen di
indeks saham.