ComparisonIn both the UK and New Ze

Comparison
In both the UK and New Zealand, the privatisation of some activities occurred quite
quickly, although it was not universally accepted by the wider electorate.
In both countries the macro-level rules seem intended to control total public sector
expenditure by limiting current year expenses to current year revenue, and imposing
limitations on capital expenditure, while suggesting that the controls imposed will
facilitate maintenance of a prudent debt level. In both countries, closer scrutiny of those
rules reveals misconceptions. One misconception, which is more applicable to New
Zealand than to the UK, is that there is an essential and controllable link between the
result reported in an accruals-based operating statement and the level of reported debt
such that a result balanced for revenues and expenses will automatically mean no
increase in debt. Accountants typically provide a statement of cash flow in addition to
an operating statement and balance sheet to show the adjustments necessary to
explain the links between the operating result and debt but, as shown in the modified
equity accounting example above, that too can be misleading[4]. The other
misconception overlooks valid reasons for borrowing money besides investment. In
the UK, where investment is over the economic cycle rather than the annual cycle, this
second misconception is less rigid and it has since been eased in New Zealand.
Micro-level accrual accounting
Much of the international discussion of accrual accounting in the reformed public
sector gives the impression that New Zealand led the world in all aspects. This is not
strictly true because an earlier accrual accounting development in both countries
achieved greater acceptance in the UK than it did in New Zealand. Nationalised
industries in the UK retained accrual accounting when nationalised and then took up
and retained current cost accounting (CCA) from the late 1970s even though the private
sector abandoned it. However, the adoption of accrual accounting more extensively in
the UK public sector following the public sector reforms was selective and might be
characterised as the non-application of UK GAAP rather than its claimed application
(Ellwood, 2003). Superficially at least, New Zealand’s accrual accounting developments
might be characterised as the application of NZ GAAP.
As noted above, the later move to adopt accrual accounting was accompanied by
efforts to commercialise the public sector. Although accrual accounting was advocated
as a means of improving management in the public sector, there was also an intention
to compare the full cost of services with outside suppliers as part of an effort to achieve
efficiencies. Other discussion at the time referred to the creation of a level playing field

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

PerbandinganDi kedua Inggris dan Selandia Baru, privatisasi beberapa kegiatan terjadi cukupcepat, meskipun itu tidak universal diterima oleh para pemilih yang lebih luas.Di kedua negara aturan makro tampaknya dimaksudkan untuk kontrol total sektor publikpengeluaran membatasi pengeluaran tahun sekarang untuk pendapatan tahun sekarang, dan memaksakanpembatasan pada belanja modal, sementara menunjukkan bahwa kontrol dikenakan akanmemfasilitasi pemeliharaan tingkat hutang yang bijaksana. Di kedua negara, pengawasan yang lebih ketat dari orang-orangaturan mengungkapkan kesalahpahaman. Salah satu kesalahpahaman, yang lebih berlaku ke baruSelandia daripada untuk Inggris, adalah bahwa ada hubungan penting dan dikontrol antaraHasilnya dilaporkan dalam operasi berbasis akrual pernyataan dan tingkat hutang yang dilaporkansedemikian rupa sehingga hasil yang seimbang untuk pendapatan dan pengeluaran akan secara otomatis berarti tidakpeningkatan hutang. Akuntan biasanya memberikan pernyataan arus kas Selainpernyataan dan neraca untuk menunjukkan penyesuaian yang diperlukan untuk operasimenjelaskan link antara hasil operasi dan hutang tapi, seperti yang ditunjukkan dalam diubahekuitas akuntansi contoh di atas, yang juga dapat menyesatkan [4]. Yang lainkesalahpahaman menghadap ke alasan yang sah untuk meminjam uang selain investasi. DalamInggris, dimana investasi selama siklus ekonomi daripada siklus tahunan, inikesalahpahaman yang kedua kurang kaku dan itu karena telah meringankan di Selandia Baru.Akuntansi akrual tingkat mikroBanyak diskusi internasional akuntansi akrual di masyarakat reformasisektor memberikan kesan bahwa Selandia Baru memimpin dunia dalam semua aspek. Hal ini tidakbenar karena pengembangan akuntansi akrual sebelumnya di kedua negaramencapai penerimaan yang lebih besar di Inggris daripada itu di Selandia Baru. Dinasionalisasikanindustri di Inggris dipertahankan akuntansi akrual ketika dinasionalisasikan dan kemudian mengambildan saldo saat ini biaya akuntansi (CCA) dari akhir 1970-an meskipun pribadisektor ditinggalkan. Namun, adopsi akrual akuntansi lebih luas dalamsektor publik Inggris yang mengikuti reformasi sektor publik adalah selektif dan mungkindicirikan sebagai non-aplikasi UK GAAP daripada penerapannya diklaim(Ellwood, 2003). Dangkal di setidaknya, perkembangan akuntansi akrual Selandia Barumungkin dicirikan sebagai aplikasi NZ GAAP.Seperti disebutkan di atas, kemudian pindah ke mengadopsi akuntansi akrual didampingi olehusaha untuk mengkomersialkan sektor publik. Meskipun akuntansi akrual dianjurkansebagai sarana untuk meningkatkan manajemen di sektor publik, ada juga niatuntuk membandingkan biaya penuh layanan dengan pemasok di luar proyek sebagai bagian dari usaha untuk mencapaiefisiensi. Pembahasan lain pada saat yang disebut pembentukan tingkat lapangan bermain

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Perbandingan
Di Inggris dan Selandia Baru, privatisasi beberapa kegiatan terjadi cukup
cepat, meskipun itu tidak diterima secara universal oleh pemilih yang lebih luas.
Di kedua negara aturan tingkat makro tampaknya dimaksudkan untuk mengendalikan sektor publik Total
pengeluaran dengan membatasi biaya tahun berjalan pendapatan tahun berjalan, dan memaksakan
pembatasan belanja modal, sementara menunjukkan bahwa kontrol yang dikenakan akan
memfasilitasi pemeliharaan tingkat utang yang bijaksana. Di kedua negara, pengawasan yang lebih ketat dari mereka
aturan mengungkapkan kesalahpahaman. Salah satu kesalahpahaman, yang lebih berlaku untuk New
Zealand daripada Inggris, adalah bahwa ada link penting dan terkendali antara
hasil yang dilaporkan dalam pernyataan operasi berbasis akrual dan tingkat utang dilaporkan
sehingga hasil yang seimbang untuk pendapatan dan beban akan secara otomatis berarti ada
peningkatan utang. Akuntan biasanya menyediakan laporan arus kas selain
pernyataan operasi dan neraca menunjukkan penyesuaian yang diperlukan untuk
menjelaskan hubungan antara hasil operasi dan utang tetapi, seperti yang ditunjukkan dalam dimodifikasi
ekuitas contoh akuntansi di atas, yang juga dapat menyesatkan [ 4]. Yang lain
kesalahpahaman menghadap alasan yang sah untuk meminjam uang selain investasi. Di
Inggris, di mana investasi selama siklus ekonomi daripada siklus tahunan, ini
kesalahpahaman kedua adalah kurang kaku dan sejak saat itu telah mereda di Selandia Baru.
Micro-tingkat akrual akuntansi
Sebagian besar diskusi internasional akuntansi akrual di masyarakat direformasi
sektor memberikan kesan bahwa Selandia Baru memimpin dunia dalam semua aspek. Hal ini tidak
sepenuhnya benar karena perkembangan akuntansi akrual sebelumnya di kedua negara
mencapai penerimaan yang lebih besar di Inggris daripada itu di Selandia Baru. Dinasionalisasikan
industri di Inggris ditahan akuntansi akrual ketika dinasionalisasi dan kemudian mengambil
dan mempertahankan akuntansi saat ini biaya (CCA) dari akhir 1970-an meskipun swasta
sektor ditinggalkan itu. Namun, penerapan akuntansi akrual lebih luas dalam
sektor publik Inggris menyusul reformasi sektor publik adalah selektif dan mungkin
ditandai sebagai non-aplikasi UK GAAP daripada aplikasinya diklaim
(Ellwood, 2003). Dangkal setidaknya, perkembangan akuntansi akrual Selandia Baru
mungkin ditandai sebagai aplikasi dari NZ GAAP.
Seperti disebutkan di atas, kemudian pindah ke mengadopsi akuntansi akrual didampingi
upaya untuk mengkomersilkan sektor publik. Meskipun akuntansi akrual itu dianjurkan
sebagai sarana meningkatkan manajemen di sektor publik, ada juga niat
untuk membandingkan biaya penuh dari layanan dengan pemasok luar sebagai bagian dari upaya untuk mencapai
efisiensi. Diskusi lain pada saat itu disebut penciptaan tingkat lapangan bermain