Latar Belakang / Tujuan: Obesitas telah dikaitkan dengan perubahan otak yang ditandai dengan interaksi yang lebih miskin antara
sistem reward hipersensitif dan sistem kontrol prefrontal-kognitif relatif lemah. Ini
perubahan dapat terjadi pada awal masa remaja, tetapi gagasan ini masih belum jelas, karena tidak ada penelitian sejauh ini diperiksa
konektivitas fungsional global remaja dengan berat badan berlebih.
Subyek / metode: Kami menyelidiki konektivitas fungsional dalam sampel dari 60 remaja dengan berat badan berlebih dan
55 kontrol berat badan normal. Kami pertama kali diidentifikasi bagian dari otak yang menampilkan konektivitas global antara kelompok
perbedaan dan kemudian ditandai sejauh mana perbedaan integritas jaringan fungsional dan hubungan mereka
dengan sensitivitas reward.
Hasil: obesitas remaja dikaitkan dengan neuroadaptations dalam konektivitas fungsional dalam hub otak yang terkait dengan
interoception (insula), memori emosional (gyrus temporal tengah) dan kontrol kognitif (dorsolateral prefrontal
cortex) (pFWE b 0,05). Konektivitas antara insula dan korteks anterior cingulate berkurang di
dibandingkan dengan kontrol, seperti konektivitas antara gyrus temporal tengah dan posterior cingulate
cortex dan cuneus / precuneus (pFWE b 0,05). Sebaliknya, gyrus temporal tengah ditampilkan konektivitas meningkat
dengan korteks orbitofrontal (pFWE b 0,05). Kritis, jaringan ini berkorelasi dengan kepekaan terhadap
reward (pb 0,05).
Kesimpulan: Temuan ini menunjukkan bahwa obesitas remaja terkait dengan konektivitas fungsional terganggu di otak
jaringan yang relevan untuk menjaga keseimbangan antara reward, kenangan emosional dan kontrol kognitif. Temuan kami
dapat berkontribusi untuk rekonseptualisasi obesitas sebagai gangguan otak berlapis-lapis yang mengarah ke dikompromikan
motivasi dan kontrol, dan memberikan account biologis untuk menargetkan strategi pencegahan obesitas remaja.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..