flows, useful lives, and salvage va

flows, useful lives, and salvage values) cannot be verified directly. However, excluding information about those estimates would make the financial reports much less useful. The Board agreed and repositioned verifiability as an enhancing qualitative characteristic, very desirable but not necessarily required.

Timeliness

BC3.37 Concepts Statement 2 described timeliness as an aspect of relevance. The Framework (1989) discussed timeliness as a constraint that could rob information of relevance. However, the substance of timeliness as discussed in the two previous frameworks was essentially the same.

BC3.38 The Discussion Paper described timeliness as an aspect of relevance. However, some respondents pointed out that timeliness is not part of relevance in the same sense that predictive and confirmatory value are. The Board was persuaded that timeliness is different from the other components of relevance.

BC3.39 Timeliness is very desirable, but it is not as critical as relevance and faithful representation. Timely information is useful only if it is relevant and faithfully represented. In contrast, relevant and faithfully represented information may still be useful (especially for confirmatory purposes) even if it is not reported in as timely a manner as would be desirable.

Understandability

BC3.40 Both Concepts Statement 2 and the Framework (1989) included understandability, a qualitative characteristic that enables users to comprehend the information and therefore make it useful for making decisions. Both frameworks also similarly described that for financial information to be understandable, users should have a reasonable degree of financial knowledge and a willingness to study the information with reasonable diligence.

BC3.41 Despite those discussions of understandability and users’ responsibilities for understanding financial reports, misunderstanding persists. For example, some have expressed the view that a new accounting method should not be implemented because some users might not understand it, even though the new accounting method would result in reporting financial information that is useful for decision making. They imply that understandability is more important than relevance.

BC3.42 If understandability considerations were fundamental, it might be appropriate to avoid reporting information about very complicated things even if the information is relevant and faithfully represented. Classifying understandability as an enhancing qualitative characteristic is intended to

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

arus, masa manfaat, dan nilai sisa) tidak dapat diverifikasi secara langsung. Namun, tidak termasuk informasi tentang estimasi tersebut akan membuat laporan keuangan lebih kurang berguna. Dewan setuju dan reposisi pemastian sebagai karakteristik kualitatif meningkatkan, sangat diinginkan tetapi belum tentu diperlukan. Ketepatan waktu Konsep BC3.37 Pernyataan 2 dijelaskan ketepatan waktu sebagai aspek relevansi. Kerangka (1989) dibahas ketepatan waktu sebagai kendala yang bisa informasi merampok relevansi. Namun, substansi ketepatan waktu seperti yang dibahas dalam dua kerangka sebelumnya adalah pada dasarnya sama. BC3.38 Diskusi Paper dijelaskan ketepatan waktu sebagai aspek relevansi. Namun, beberapa responden menunjukkan bahwa ketepatan waktu bukan bagian dari relevansi dalam arti yang sama bahwa nilai prediktif dan konfirmasi yang. Dewan dibujuk bahwa ketepatan waktu berbeda dari komponen lain dari relevansi. BC3.39 Ketepatan waktu sangat diinginkan, tetapi tidak sama pentingnya dengan relevansi dan representasi setia. Informasi yang tepat waktu hanya berguna jika relevan dan setia diwakili. Sebaliknya, informasi yang relevan dan setia diwakili mungkin masih berguna (terutama untuk tujuan konfirmasi) bahkan jika tidak dilaporkan sebagai tepat waktu seperti yang akan diinginkan. Understandability BC3.40 Kedua Konsep Pernyataan 2 dan Kerangka (1989) termasuk dimengerti , karakteristik kualitatif yang memungkinkan pengguna untuk memahami informasi dan karena itu membuatnya berguna untuk membuat keputusan. Kedua kerangka kerja juga sama dijelaskan bahwa untuk informasi keuangan untuk menjadi dimengerti, pengguna harus memiliki tingkat yang wajar dari pengetahuan keuangan dan kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. BC3.41 Meskipun mereka diskusi dimengerti dan tanggung jawab pengguna untuk memahami laporan keuangan, kesalahpahaman tetap. Sebagai contoh, beberapa telah menyatakan pandangan bahwa metode akuntansi yang baru tidak harus dilaksanakan karena beberapa pengguna mungkin tidak mengerti, meskipun metode akuntansi yang baru akan menghasilkan pelaporan keuangan yang berguna untuk pengambilan keputusan. Mereka menyiratkan bahwa dimengerti adalah lebih penting daripada relevansi. BC3.42 Jika pertimbangan dimengerti yang fundamental, itu mungkin tepat untuk menghindari pelaporan informasi tentang hal-hal yang sangat rumit bahkan jika informasi yang relevan dan setia diwakili. Mengklasifikasikan dimengerti sebagai karakteristik kualitatif meningkatkan dimaksudkan untuk