Especially when Su Mei’s eyes narro

Especially when Su Mei’s eyes narrowed into two beautiful crescent shapes, and in addition, her face of content, it made Chu Feng even less able to endure.

But Chu Feng was, after all, a man of his word. He was, after all, a man with a strong mind. So, he resolutely endured it, and said to Su Mei, “Little Mei, you must remain calm. Right now, the poison has permeated your body, so that’s why are you acting this way. You cannot let the drug control you; you must dispel it away from your body.

“Behave, don’t stir up a mess. Take this antidote. Only by doing so am I able to dispel the poison in your body.”

After hearing Chu Feng’s words, Su Mei really did loosen her mouth. With her crescent eyes, she stared at Chu Feng and said coquettishly, “Okay, but you have to feed it to me with your mouth, or else I won’t.”

“This…” Chu Feng was a bit taken aback when he heard those words. He was a bit confused because he didn’t know whether Su Mei retained her sanity or not.

“Okay, Chu Feng?” Su Mei shook Chu Feng’s hand as she spoke with a seductive and coyly voice.

“Fine.” Chu Feng bit down when he saw such an alluring Su Mei. He threw the antidote into his mouth, then, towards Su Mei’s pink lips, kissed her.

At first, Chu Feng truly wanted to feed that antidote to Su Mei, but in the instant his lips contacted Su Mei’s, before he could push the antidote into Su Mei’s mouth, he felt a slippery and soft object entering his mouth.

Hell, that was Su Mei’s soft tongue.

Chu Feng truly wanted to shout out at that instant. As expected, he was tricked. Su Mei simply didn’t even plan to take the antidote!

But, Chu Feng was not naive. He actually predicted that. When he agreed to Su Mei’s request, he had made two decisions.

First: if Su Mei obediently took the antidote, he would naturally cure Su Mei with his full strength.

Second: if Su Mei didn’t plan to take the antidote—as she was at present—what damn poison was Chu Feng curing? What promise was he abiding by?

If it were another person, then whatever. But, this was his woman—the fiancée that deeply loved him, whom he deeply loved as well! Since she was so forward with her attempts, as a man, if he continued holding himself back, that would rather not be too proper.

So, without caring whether “three times seven was twenty-one” or not—without caring what was truth and what wasn’t—he swung his neck to the side, and got rid of Su Mei’s tangling lips and soft tongue.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Terutama ketika Su Mei mata menyipit ke dalam dua bentuk bulan sabit yang indah, dan Selain itu, wajah konten, itu membuat Chu Feng bahkan kurang mampu bertahan.Tapi Chu Feng adalah, setelah semua, seorang pria dari Firman-Nya. Dia adalah, setelah semua, seorang pria dengan pikiran yang kuat. Jadi, ia tegas bertahan itu, dan berkata kepada Su Mei, "sedikit Mei, Anda harus tetap tenang. Sekarang, racun mencemari tubuh Anda, jadi itulah mengapa Apakah Anda bertindak dengan cara ini. Anda tidak dapat membiarkan obat mengendalikan Anda; Anda harus menghilangkan dari tubuh Anda."Berperilaku, jangan membangkitkan berantakan. Mengambil penangkal racun ini. Hanya dengan demikian aku mampu menghilangkan racun dalam tubuh Anda."Setelah mendengar kata-kata Chu Feng, Su Mei benar-benar melakukan melonggarkan mulutnya. Dengan matanya sabit, dia menatap Chu Feng dan berkata coquettishly, "Oke, tetapi Anda harus memberi makan kepada saya dengan mulut Anda, atau yang lain saya tidak.""Ini..." Chu Feng sedikit terkejut ketika ia mendengar kata-kata. Dia adalah sedikit bingung karena dia tidak tahu apakah Su Mei mempertahankan kewarasannya atau tidak."Oke, Chu Feng?" Su Mei mengguncang Chu Feng tangan ketika dia berbicara dengan menggoda dan malu-malu suara."Baik." Chu Feng sedikit turun ketika ia melihat Su Mei memikat. Ia melemparkan penangkal racun ke dalam mulutnya, kemudian, menuju Su Mei bibir merah muda, menciumnya.Pada awalnya, Chu Feng benar-benar ingin feed penawar itu untuk Su Mei, tapi di instan bibirnya dihubungi Su Mei, sebelum ia bisa mendorong penangkal racun ke dalam mulut Su Mei, ia merasa benda yang licin dan lembut yang memasuki mulut-Nya.Neraka, itu Su Mei lembut lidah.Chu Feng benar-benar ingin berteriak saat itu. Seperti yang diharapkan, dia telah ditipu. Su Mei hanya tidak bahkan berencana untuk mengambil penangkal!Tapi, Chu Feng tidak naif. Dia benar-benar meramalkan bahwa. Ketika dia setuju untuk permintaan Su Mei, ia telah membuat dua keputusan.Pertama: jika Su Mei patuh mengambil penangkal, ia akan secara alami menyembuhkan Su Mei dengan sepenuh kekuatannya.Kedua: jika Su Mei tidak merencanakan untuk mengambil penangkal — karena dia saat ini — racun sialan apa adalah Chu Feng menyembuhkan? Janji apa adalah ia mematuhi?Jika orang lain, maka apa pun. Tapi, ini adalah wanita nya — tunangan yang sangat mencintai dia, yang telah dia sangat mencintai juga! Karena dia begitu maju dengan usaha nya, sebagai manusia, jika ia terus memegang dirinya kembali, itu agak tidak akan terlalu tepat.Jadi, tanpa peduli apakah "tiga kali tujuh adalah dua puluh satu" atau tidak — tanpa peduli apa kebenaran dan yang tidak — ia mengayunkan lehernya ke sisi, dan menyingkirkan Su Mei kekusutan bibir dan lidah lembut.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Terutama ketika mata Su Mei menyipit menjadi dua bentuk bulan sabit yang indah, dan di samping itu, wajahnya konten, itu membuat Chu Feng bahkan kurang mampu bertahan. Tapi Chu Feng adalah, setelah semua, seorang pria dari firman-Nya. Dia, setelah semua, seorang pria dengan pikiran yang kuat. Jadi, ia tegas bertahan itu, dan berkata kepada Su Mei, "Little Mei, Anda harus tetap tenang. Sekarang, racun telah meresap tubuh Anda, jadi itu sebabnya kau bersikap seperti ini. Anda tidak bisa membiarkan kontrol obat Anda; Anda harus menghilangkan itu jauh dari tubuh Anda. "Jaga, jangan membangkitkan berantakan. Mengambil penangkal ini. Hanya dengan demikian aku mampu menghilangkan racun dalam tubuh Anda. " Setelah mendengar kata-kata Chu Feng, Su Mei benar-benar melonggarkan mulutnya. Dengan mata sabit, dia menatap Chu Feng dan mengatakan genit, "Oke, tapi Anda harus memberi makan kepada saya dengan mulut Anda, atau aku tidak akan." "Ini ..." Chu Feng agak terkejut ketika dia mendengar kata-kata. Dia sedikit bingung karena dia tidak tahu apakah Su Mei ditahan kewarasannya atau tidak. "Oke, Chu Feng?" Su Mei menjabat tangan Chu Feng saat ia berbicara dengan suara menggoda dan malu-malu. "Baik." Chu Feng bit turun ketika ia melihat seperti memikat Su Mei. Dia melemparkan obat penawar ke dalam mulutnya, lalu, menuju bibir merah muda Su Mei ini, menciumnya. Pada awalnya, Chu Feng benar-benar ingin makan yang penangkal Su Mei, tetapi dalam instan bibirnya menghubungi Su Mei, sebelum ia bisa mendorong penawarnya ke dalam mulut Su Mei, ia merasa benda yang licin dan lembut memasuki mulutnya. Hell, itu lidah lembut Su Mei ini. Chu Feng benar-benar ingin berteriak pada saat itu. Seperti yang diharapkan, ia ditipu. Su Mei hanya bahkan tidak berencana untuk mengambil obat penawar! Tapi, Chu Feng tidak naif. Dia benar-benar meramalkan bahwa. Ketika ia menyetujui permintaan Su Mei, dia telah membuat dua keputusan. Pertama: jika Su Mei patuh mengambil obat penawar, ia akan secara alami menyembuhkan Su Mei dengan kekuatan penuh. Kedua: jika Su Mei tidak berencana untuk mengambil obat penawar-sebagai dia saat ini-apa racun sialan itu Chu Feng menyembuhkan? Janji itu ia mematuhi? Kalau orang lain, maka apa pun. Tapi, ini adalah wanita-yang nya tunangan yang sangat mencintainya, yang ia sangat dicintai juga! Karena dia sangat maju dengan usahanya, sebagai manusia, jika ia terus memegang dirinya kembali, yang suka tidak akan terlalu tepat. Jadi, tanpa peduli apakah "tiga kali tujuh adalah dua puluh satu" atau tidak-tanpa peduli apa yang sebenarnya dan apa yang bukan-ia mengayunkan lehernya ke samping, dan menyingkirkan Su Mei ini bibir kekusutan dan lidah lembut.