Contamination data can be calculate

Contamination data can be calculated in two ways. First, qualitative data measure whether a
pathogen is present or absent in a particular food. Second, quantitative data enumerate the presence of a
pathogen in a particular food, usually expressed as the number of colony forming units (cfu) in a gram. A
review of prevalence studies shows that 4.6 percent of soft, mold-ripened cheese samples tested positive
11
for Lm (27 studies); 5.1 percent of raw milk soft, mold-ripened cheese samples tested positive (11
studies); and 25.6 percent of smear-surface cheese tested positive (10 studies). In 23 studies that
investigated the prevalence of Lm in soft cheese, but type not identified, 2.5 percent tested positive (ILSI
2004). A review for the FDA CFSAN et al. (2003) risk assessment found that 1.4 percent of fresh soft
cheese samples tested positive, compared to 3.9 percent of soft unripened cheeses, 3.8 percent of soft
ripened cheeses, and 3.1 percent of semi-soft cheeses. It should be noted, however, that these studies may
have utilized different levels of detection and that a positive test would not necessarily result in someone
developing listeriosis. It simply means that Lm was detected at some level.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Data Kontaminasi dapat dihitung dengan dua cara. Pertama, data kualitatif mengukur apakah suatu
patogen hadir atau absen dalam makanan tertentu. Kedua, data kuantitatif menghitung kehadiran
patogen dalam makanan tertentu, biasanya dinyatakan sebagai jumlah koloni membentuk unit (cfu) dalam gram. Sebuah
tinjauan studi prevalensi menunjukkan bahwa 4,6 persen dari lembut, cetakan-matang sampel keju diuji positif
11
untuk Lm (27 studi); 5,1 persen dari susu mentah lembut, cetakan-matang sampel keju diuji positif (11
studi); dan 25,6 persen dari keju BTA-permukaan positif (10 studi). Dalam 23 studi yang
menyelidiki prevalensi Lm di keju lembut, tapi ketik tidak diidentifikasi, 2,5 persen diuji positif (ILSI
2004). Sebuah review untuk FDA CFSAN dkk. (2003) penilaian risiko menemukan bahwa 1,4 persen dari segar lembut
sampel keju diuji positif, dibandingkan dengan 3,9 persen dari keju unripened lembut, 3,8 persen dari lembut
keju matang, dan 3,1 persen dari semi-lembut keju. Perlu dicatat, bagaimanapun, bahwa studi ini mungkin
telah digunakan berbagai tingkat deteksi dan bahwa tes positif tidak akan selalu menghasilkan seseorang
mengembangkan listeriosis. Ini hanya berarti bahwa Lm terdeteksi pada tingkat tertentu.