The native speaker occupies a curio

The native speaker occupies a curious position in applied linguistics. On the one hand it is widely used as a benchmark for knowledge of a language (and as such attracts opposition because it excludes those who are not native speakers), and as a criterion for employment; on the other hand a definition of the native speaker is elusive. How useful is the concept of native speaker to applied linguistics? That is the theme of this chapter.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pembicara asli menempati posisi penasaran dalam Linguistik terapan. Di satu sisi itu secara luas digunakan sebagai patokan untuk pengetahuan bahasa (dan dengan demikian menarik oposisi karena termasuk mereka yang tidak penutur asli), dan sebagai kriteria untuk pekerjaan; di sisi lain definisi pembicara asli sulit dipahami. Bagaimana berguna adalah konsep pembicara asli untuk Linguistik terapan? Itu adalah tema dari bab ini.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Penutur asli menempati posisi penasaran dalam linguistik terapan. Di satu sisi itu secara luas digunakan sebagai patokan untuk pengetahuan tentang bahasa (dan dengan demikian menarik oposisi karena tidak termasuk mereka yang tidak penutur asli), dan sebagai kriteria untuk pekerjaan; di sisi lain definisi dari penutur asli sulit dipahami. Bagaimana berguna adalah konsep penutur asli untuk linguistik terapan? Itulah tema bab ini.