2. SUB-BALLAST DAN BALLASTLapisan i

2. SUB-BALLAST DAN BALLAST
Lapisan ini disebut pula sebagai Tack Bed, karena fungsinya sebagai tempat pembaringan trek rel KA. Lapisan Ballast merupakan suatu lapisan berupa batu-batu berukuran kecil yang ditaburkan di bawah trek rel, tepatnya di bawah, samping, dan sekitar bantalan rel (sleepers). Bahkan terkadang dijumpai bantalan rel yang “tenggelam” tertutup lapisan ballast, sehingga hanya terlihat batang relnya saja.
Fungsi lapisan ballast adalah:
1. untuk meredam getaran trek rel saat rangkaian KA melintas,
2. menyebarkan axle load dari trek rel ke lapisan landasan di bawahnya, sehingga trek rel tidak ambles,
3. menjaga trek rel agar tetap berada di tempatnya,
4. sebagai lapisan yang mudah direlokasi untuk menyesuaikan dan meratakan ketinggian trek rel (Levelling),
5. memperlancar proses drainase air hujan,
6. mencegah tumbuhnya rumput yang dapat mengganggu drainase air hujan.
7. Komponen Penyusun Rel Kereta Api
8. Setelah lapisan landasan sebagai pondasi jalan rel KA selesai dibangun, tahap berikutnya adalah membangun trek rel KA. Perlu diketahui bahwa pada setiap komponen mempengaruhi kualitas rel KA itu sendiri. Gambar di bawah ini adalah skema konstruksi jalan rel KA beserta komponen-komponennya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

2. SUB BALLAST DAN BALLASTLapisan ini disebut pula sebagai taktik tempat tidur, karena fungsinya sebagai tempat pembaringan trek rel KA. Lapisan Ballast likuid suatu lapisan berupa batu-batu berukuran kecil yang ditaburkan di bawah trek rel, tepatnya di bawah, efek samping, dan sekitar biasa disebut elastomer rel (sleepers). Bahkan terkadang dijumpai biasa disebut elastomer rel yang "tenggelam" tertutup lapisan pemberat, sehingga hanya terlihat batang relnya saja.Fungsi lapisan ballast adalah:1. untuk meredam getaran trek rel saat rangkaian KA melintas,2. menyebarkan poros beban dari trek rel ke lapisan landasan di bawahnya, sehingga perjalanan rel tidak ambles,3. menjaga trek rel agar tetap saat di tempatnya,4. sebagai lapisan yang mudah direlokasi untuk menyesuaikan dan meratakan ketinggian trek rel (Levelling),5. memperlancar proses drainase air hujan,6. mencegah tumbuhnya rumput yang dapat mengganggu drainase air hujan.7. Komponen Penyusun Rel Kereta Api8. Setelah lapisan landasan sebagai pondasi jalan rel KA selesai perhelatan, tahap berikutnya adalah membangun trek rel KA. Tagline diketahui bahwa pada setiap komponen mempengaruhi kualitas rel KA itu sendiri. Gambar di bawah ini adalah skema konstruksi jalan rel KA beserta komponen-komponennya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

2. SUB-BALLAST DAN BALLAST
Lapisan Suami disebut pula sebagai Tack Bed, KARENA fungsinya sebagai Tempat pembaringan perjalanan rel KA. Lapisan Ballast merupakan Suatu lapisan tebal kulit Berupa batu-batu berukuran Kecil Yang ditaburkan di Bawah perjalanan rel, tepatnya di Bawah, Samping, Dan SEKITAR Bantalan rel (sleepers). Bahkan terkadang dijumpai Bantalan rel yang "Tenggelam" Tertutup pemberat lapisan tebal kulit, sehingga terlihat batang relnya Hanya Saja.
Fungsi lapisan tebal kulit ballast Adalah:
1. UNTUK meredam Kwantitas gabungan perjalanan rel Saat Rangkaian KA melintas,
2. beban gandar menyebarkan Dari perjalanan rel KE lapisan tebal kulit Landasan di bawahnya, sehingga perjalanan rel TIDAK ambles,
3. Menjaga trek rel agar Tetap berada di Tempatnya,
4. sebagai Lapisan Yang MUDAH direlokasi UNTUK menyesuaikan Dan meratakan ketinggian perjalanan rel (Levelling),
5. Proses memperlancar saluran drainase hujan udara,
6. mencegah tumbuhnya rumput Yang DAPAT mengganggu drainase hujan udara.
7. Komponen Penyusun Rel Kereta Api
8. Penghasilan kena pajak lapisan tebal kulit Landasan sebagai Pondasi jalan rel KA Selesai dibangun, Tahap berikutnya Adalah Membangun perjalanan rel KA. Perlu Diketahui bahwa PADA SETIAP Komponen mempengaruhi KUALITAS rel KA ITU Sendiri. Gambar di Bawah Suami Adalah SKEMA Konstruksi jalan rel KA Beserta Komponen-komponennya.