Th ere is a need to generate water

Th
ere is a need to generate water from all available
resources including wastewater by recycling, reuse,
recharging, and storages. Th ere is urgent need to
plan strategies and give thrust to policies giving equal
weighting to augmentation of water supplied as well as
development of wastewater treatment facilities.
Municipal wastewater collection, treatment, and
disposal are still not a priority by the municipality/
state government as compared to water supply. In the
absence of sewer lines, untreated wastewater is fl
owing
into storm water drains and poses health hazards to the
citizens inhabiting the areas near the drain. Th
e O&M
are not satisfactory due to lack of proper power supply/
backup power; municipal authorities do not have the
money for spares and payment of electricity bills; there
is a lack of skilled manpower and most of the plants are
under-loaded due to lack of proper sewer lines.
Although municipal wastewater treatment is given
impetus under National River Conservation Plan of
Ministry of Environment and Forest, Government of
India to provide sewage treatment plant to cities dis-
charging wastewater to rivers, in spite of all these eff
ort
and various schemes, the gap between generation and
treatment is still large.
Th
ere are various issues with treatment technology
in addition to management aspects. Th
e primary re-
quirement for wastewater treatment is adequate supply
of electricity which is a deterrent in the present con-
text in almost all the states of the country. Treatment
technology selection for diff erent sizes of urban settle-
ments is another issue due to the constraint of land
availability.
Th
e waste stabilization ponds (oxidation ponds,
maturation ponds, and duckweed ponds) are most
appropriate for small towns having land availability
for treatment plants and demand for treated waste-
water in agriculture. In large urban settlements with
land scarcity for the establishment of STPs and less
demand for treated sewage for farm application, me-
chanical treatment systems viz. activated sludge process,

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Th ERE adalah kebutuhan untuk menghasilkan air dari semua tersedia sumber daya termasuk air limbah dengan daur ulang, menggunakan kembali, pengisian, dan lumbung. Th ere adalah kebutuhan mendesak untuk merencanakan strategi dan memberikan dorongan untuk kebijakan yang memberikan sama bobot untuk pembesaran air disediakan serta pengembangan fasilitas pengolahan air limbah. Municipal limbah, pengobatan, dan pembuangan yang masih tidak prioritas oleh kotamadya / pemerintah negara bagian dibandingkan dengan pasokan air. Dalam ketiadaan jalur selokan bawah tanah, air limbah yang tidak diobati adalah fl karena menjadi badai air mengalir dan menimbulkan bahaya kesehatan untuk warga yang menghuni daerah di dekat saluran. Th e O & M itu tidak memuaskan karena kurangnya pasokan listrik yang tepat / daya cadangan; berwenang kotamadya tidak memiliki uang untuk suku cadang dan pembayaran tagihan listrik; ada adalah kurangnya tenaga kerja terampil dan sebagian besar tanaman di bawah-load karena kurangnya jalur selokan bawah tanah yang tepat. Meskipun pengolahan air limbah municipal diberikan dorongan di bawah Nasional Sungai konservasi rencana Kementerian lingkungan hidup dan hutan, pemerintah India untuk memberikan pabrik pengolahan untuk kota-kota dis-pengisian air limbah ke sungai, meskipun semua eff ini ORT dan berbagai skema, kesenjangan antara generasi dan pengobatan ini masih besar. Th ERE adalah berbagai masalah dengan teknologi pengolahan aspek manajemen. Th e utama re-quirement untuk pengolahan air limbah adalah pasokan yang memadai listrik yang merupakan penghalang di con hadir-teks dalam hampir semua negara negara. Pengobatan pemilihan teknologi untuk diff erent ukuran perkotaan menyelesaikan-uji penilaian adalah masalah lain karena kendala tanah ketersediaan. Th e limbah kolam stabilisasi (oksidasi kolam, pematangan kolam, dan kolam duckweed) yang paling sesuai untuk kota-kota kecil yang memiliki ketersediaan lahan untuk pengolahan dan permintaan untuk diperlakukan limbah-Air di pertanian. Di permukiman perkotaan besar dengan keterbatasan lahan untuk pembentukan STPs dan kurang permintaan untuk diperlakukan limbah untuk aplikasi pertanian, saya-sistem pengolahan chanical yakni diaktifkan proses Lumpur,

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Th
ere adalah kebutuhan untuk menghasilkan air dari semua tersedia
sumber termasuk air limbah dengan daur ulang, penggunaan kembali,
pengisian, dan penyimpanan. Ere Th adalah kebutuhan mendesak untuk
merencanakan strategi dan memberikan dorongan untuk kebijakan memberikan sama
bobot untuk pembesaran air disediakan serta
pembangunan fasilitas pengolahan air limbah.
Pengumpulan air limbah Municipal, pengobatan, dan
pembuangan masih belum prioritas oleh pemerintah kota /
pemerintah negara sebagai dibandingkan dengan pasokan air. Dalam
ketiadaan garis selokan, air limbah yang tidak diobati adalah fl
karena
ke saluran pembuangan air hujan dan menimbulkan bahaya kesehatan kepada
warga yang mendiami daerah dekat saluran pembuangan. Th
e O & M
tidak memuaskan karena kurangnya pasokan listrik yang tepat /
backup listrik; pemerintah kota tidak memiliki
uang untuk suku cadang dan pembayaran tagihan listrik; ada
kekurangan tenaga kerja terampil dan sebagian besar tanaman
bawah-loaded karena kurangnya garis selokan yang tepat.
Meskipun pengolahan air limbah kota diberikan
dorongan bawah Konservasi Rencana Sungai Nasional
Kementerian Lingkungan Hidup dan Hutan, Pemerintah
India untuk memberikan pengolahan limbah tanaman untuk kota dis
pengisian air limbah ke sungai, terlepas dari semua ini eff
ort
dan berbagai skema, kesenjangan antara generasi dan
pengobatan masih besar.
Th
ere berbagai isu dengan teknologi pengobatan
selain aspek manajemen. Th
e primer ulang
quirement untuk pengolahan air limbah adalah pasokan yang cukup
listrik yang merupakan jera dalam con- hadir
teks di hampir semua negara negara. Pengobatan
pemilihan teknologi untuk ukuran erent diff dari permukiman perkotaan
KASIH adalah masalah lain karena kendala lahan
ketersediaan.
Th
e kolam stabilisasi limbah (kolam oksidasi,
kolam pematangan, dan kolam duckweed) yang paling
sesuai untuk kota-kota kecil memiliki ketersediaan lahan
untuk pengobatan tanaman dan permintaan untuk diperlakukan kotor yang
air di bidang pertanian. Di pemukiman perkotaan besar dengan
kelangkaan lahan untuk pendirian STP dan kurang
permintaan limbah diperlakukan untuk aplikasi pertanian, saya-
sistem pengolahan chanical yaitu. Proses lumpur aktif,