Review of the literature on error p

Review of the literature on error patterns in traditional algorithms
One justification for criticism of student learning of traditional vertical written algorithms
comes from the fact that quite often students make mistakes in applying algorithms. Errors in
processing and recording basic operations such as addition, subtraction, multiplication and
division have been well documented (e.g., Ashlock, 1976; Booker, Bond, Sparrow, & Swan,
2010; Brown & Burton, 1977; Burrows, 1976; Buswell & Judd, 1925; Reisman, 1978). Most
student errors associated with standard vertical algorithms tended to be related to errors with
place value, number facts, or applying the wrong algorithm, or non-sense procedures such as
adding all digits for addition. With subtraction some students took the smallest number from
the largest (always) and when multiplying, failed to multiply all the components.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kajian pustaka pada pola kesalahan dalam algoritma tradisional
satu pembenaran untuk kritik mahasiswa belajar tradisional vertikal menulis algoritma
berasal dari fakta bahwa siswa cukup sering melakukan kesalahan dalam menerapkan algoritma. Kesalahan dalam
pengolahan dan merekam operasi dasar seperti penambahan, pengurangan, perkalian dan
divisi telah didokumentasikan dengan baik (misalnya, Ashlock, 1976; Booker, Bond, Sparrow & Swan,
2010; Coklat & Burton, 1977; Liang, 1976; Buswell & Judd, 1925; Reisman, 1978). Paling
mahasiswa kesalahan yang terkait dengan standar vertikal algoritma cenderung berhubungan dengan kesalahan dengan
menempatkan nilai, nomor fakta atau menerapkan algoritma yang salah, atau non-sense prosedur seperti
menambahkan semua angka untuk penambahan. Dengan pengurangan beberapa siswa mengambil nomor terkecil dari
terbesar (selalu) dan ketika mengalikan, gagal untuk memperbanyak semua komponen.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ulasan literatur tentang pola kesalahan dalam algoritma tradisional
Salah satu alasan untuk kritik belajar siswa algoritma yang ditulis vertikal tradisional
berasal dari fakta bahwa cukup sering siswa melakukan kesalahan dalam menerapkan algoritma. Kesalahan dalam
pengolahan dan merekam operasi dasar seperti penambahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian telah didokumentasikan dengan baik (misalnya, Ashlock, 1976; Booker, Bond, Sparrow, & Swan,
2010; Brown & Burton, 1977; Burrows, 1976; Buswell & Judd 1925, Reisman, 1978). Kebanyakan
kesalahan siswa terkait dengan algoritma vertikal standar cenderung berhubungan dengan kesalahan dengan
nilai tempat, jumlah fakta, atau menerapkan algoritma yang salah, atau prosedur non-sense seperti
menambahkan semua angka untuk penambahan. Dengan pengurangan beberapa siswa mengambil nomor terkecil dari
yang terbesar (selalu) dan ketika mengalikan, gagal untuk melipatgandakan semua komponen.