There is a large and growing litera

There is a large and growing literature on child mortality in low-income countries. A
large number of these studies focus on the effects of various socio-economic factors on child
mortality, e.g. mother’s literacy (Glewwe, 1999), household income (Pal, 1999), inadequate
use of available health inputs (Panis and Lillard, 1994; Maitra, 2004a, b). Among other
things, this literature documents that parental use of health inputs has a direct and
favourable impact on child health outcomes. It has been argued that water supply and
sanitation in Egypt have a considerable effect on child mortality. Aly and Grabowski
IJSE
35,1/2
64
(1990) find that access to clean water and adequate sanitation decreases child mortality.
Although childmortality differentialswith respect towater supply and sanitation inmany
developing countries suggests that access to piped water and toilet facility may improve
survival chances of children, while Ridder and Tunali (1999) could not find any evidence
supporting this relation. Lavy et al. (1996) analyze the effects of quality and accessibility of
health services and other public infrastructure on the health of children in Ghana. Guilkey
and Riphahn (1998) found that controlling for biological mechanisms; the birth order and
parity no longer have a direct effect onmortality.However, breastfeeding is found to be one
of the most important determinants of child survival.
Pakistan has made significant economic development during last six decades since
it independence, as measured by some key social indicators. Health and education
services have expanded and improved, and life expectancy has increased from 59 years
in 1990 to 63 years in 2001. Though infant and maternal mortality rates have dropped
but both impacts on maternal mortality remains high at 80 and 200 per 100,000 live
births. Pakistan, the world’s seventh most populous country of about 150 million
people, is beset with severe problems in its maternal and child health sector. This
suggests that further research on the issue necessary prior to adopt any corrective
interventions in the field. Such is the motive behind the present endeavour.
Section 2 of the paper presents the sequential probit model. Section 3 gives the
estimated results and Section 4 concludes with some policy recommendations.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ada sastra besar dan berkembang pada angka kematian anak di negara-negara berpenghasilan rendah. Asejumlah besar penelitian ini berfokus pada efek dari berbagai faktor sosio-ekonomi pada anakkematian, misalnya ibu yang melek (Glewwe, 1999), pendapatan rumah tangga (Pal, 1999), tidak memadaipenggunaan kesehatan tersedia input (Panis dan Lillard, 1994; Maitra, 2004a, b). Antara lainhal-hal, literatur ini dokumen yang orangtua menggunakan input kesehatan memiliki langsung dandampak yang menguntungkan pada hasil kesehatan anak. Telah berpendapat bahwa pasokan air dansanitasi di Mesir memiliki efek besar pada angka kematian anak. Aly dan GrabowskiIJSE35,1/264(1990) menemukan bahwa akses ke air bersih dan sanitasi yang memadai mengurangi angka kematian anak.Meskipun menghormati childmortality differentialswith inmany towater dan sanitasinegara-negara berkembang menunjukkan bahwa akses ke fasilitas pipa air dan toilet bisa meningkatkanpeluang kelangsungan hidup anak-anak, sementara Ridder dan Tunali (1999) tidak bisa menemukan buktimendukung hubungan ini. Lavy et al. (1996) menganalisis efek dari kualitas dan aksesibilitasLayanan Kesehatan dan infrastruktur lainnya umum pada kesehatan anak di Ghana. Guilkeydan Riphahn (1998) menemukan bahwa pengendali untuk biologis mekanisme; urutan kelahiran danparitas tidak lagi memiliki efek langsung onmortality. Namun, menyusui ditemukan untuk menjadi salah satupaling penting faktor penentu kelangsungan hidup anak.Pakistan telah membuat perkembangan ekonomi yang signifikan selama dekade terakhir enam sejakitu kemerdekaan, yang diukur dengan beberapa kunci indikator sosial. Kesehatan dan pendidikanLayanan telah dikembangkan dan ditingkatkan, dan harapan hidup meningkat dari 59 tahuntahun 1990-63 pada tahun 2001. Meskipun tingkat kematian bayi dan ibu telah jatuhtetapi kedua dampak pada kematian ibu tetap tinggi di 80 dan 200 per 100.000 hidupkelahiran. Pakistan, negara ketujuh terpadat di dunia sekitar 150 jutaorang, dilanda dengan masalah berat di sektor kesehatan para ibu dan anak. Inimenunjukkan bahwa penelitian lebih lanjut tentang masalah sebelumnya diperlukan untuk mengadopsi perbaikan apapunintervensi dalam bidang. Begitulah motif di balik upaya ini.Bagian 2 kertas hadiah model probit yang berurutan. Memberikan bagian 3perkiraan hasil dan Bagian 4 menyimpulkan dengan beberapa rekomendasi kebijakan.