Automation of BSC is essential in o

Automation of BSC is essential in order to manage the vast amount of information related to a company’s mission and vision, strategic goals, objectives, perspectives, measures, causal relationships, and initiatives. It consists of an analysis of user requirements and software features and choosing the most effective software that will process the information about the performance of business processes.

6. BSC – ANP model

Despite the high number of studies carried out on BSC framework, authors Yüksel and Dagdeviren (2010) underlined several quantitative weaknesses of the original BSC method, the lack of studies on how to correctly implement the BSC framework and tried to modernize it. In the light of this observation, they suggested a model aimed at integration of ANP (Analytic Network Process) and BSC methods (Yuksel, I. & Dagdeviren, M., 2010).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Otomatisasi BSC penting untuk mengelola jumlah yang luas informasi mengenai perusahaan misi dan visi, tujuan strategis, tujuan, perspektif, langkah-langkah, hubungan kausal, dan inisiatif. Terdiri dari analisis kebutuhan pengguna dan fitur perangkat lunak dan memilih software paling efektif yang akan memproses informasi tentang kinerja proses bisnis. 6. BSC-ANP model Meskipun jumlah tinggi studi yang dilakukan pada kerangka BSC, penulis mengajar dan Dagdeviren (2010) menggarisbawahi beberapa kuantitatif kelemahan metode BSC asli, kurangnya studi tentang bagaimana benar menerapkan kerangka BSC dan mencoba untuk memodernisasi itu. Dalam pengamatan ini, mereka mengusulkan model yang ditujukan untuk integrasi ANP (proses jaringan Analytic) dan BSC metode (Yuksel, I. & Dagdeviren, M., 2010).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Otomatisasi BSC adalah penting untuk mengelola sejumlah besar informasi yang berkaitan dengan misi perusahaan dan visi, tujuan strategis, tujuan, perspektif, langkah-langkah, hubungan kausal, dan inisiatif. Ini terdiri dari analisis kebutuhan pengguna dan fitur perangkat lunak dan memilih perangkat lunak yang paling efektif yang akan memproses informasi tentang kinerja proses bisnis. 6. BSC - Model ANP Meskipun tingginya jumlah penelitian yang dilakukan pada kerangka BSC, penulis Yüksel dan Dagdeviren (2010) menggarisbawahi beberapa kelemahan kuantitatif metode BSC asli, kurangnya studi tentang bagaimana benar menerapkan kerangka BSC dan mencoba untuk memodernisasi . Dalam terang pengamatan ini, mereka menyarankan model yang ditujukan untuk integrasi ANP (Analytic Network Process) dan metode BSC (Yuksel, I. & Dagdeviren, M., 2010).