A wild roar penetrated the night. D

A wild roar penetrated the night.

Dylan tightened his grasp on his trusty blue-steel claymore, whirling about and swinging it in wild acrobatic arcs.
Each swing hummed a song of death as it cut through the air before exploding into the massive trees that were Dylan's targets.

"Not strong enough," Dylan grumbled to himself as he buried the tip of the blade into the stiff autumn soil - "If I'm not strong enough, the Linberk family will die -and our name along with it!"
Launching himself forward as he retrieved his blade, Dylan charged into the night again.
Anger rising, he swung wildly with each word," THIS! IS! MY! HOME!"

As his rage built, Dylan could feel the weight of his sword lighten, his strength grow, the raw energy rising slowly from his body.

The Keronics would pay. Those who stood in his way would ALL pay.

Raising his blade to eye level he shouted, "FAMILY HONOR!", as a searing arc of light cut through the entire forest in front of him.

Chest heaving with exhaustion, Dylan looked outward with eyes blazing; he was stronger than he had ever been before.

He was ready to fight, he was ready to destroy

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Suara gemuruh liar merambah malam. Dylan diperketat genggamannya pada claymore biru-baja nya terpercaya, berpusing-pusing dan berayun di arcs akrobatik liar.Setiap ayunan hummed lagu kematian seperti itu memotong melalui udara sebelum meledak menjadi pohon-pohon besar yang Dylan's target."Tidak kuat," Dylan menggerutu kepada dirinya sebagaimana dia dikuburkan ujung pisau ke dalam tanah musim gugur kaku - "jika aku tidak cukup kuat, keluarga Linberk akan mati - dan nama kami bersama dengan itu!"Peluncuran dirinya maju seperti yang dia diperoleh pisau nya, Dylan dikenai biaya malam lagi.Kemarahan yang meningkat, ia mengayunkan liar dengan setiap kata, "ini! ADALAH! SAYA! RUMAH!" Sebagai kemarahannya dibangun, Dylan bisa merasakan berat pedangnya meringankan, kekuatannya tumbuh, energi naik perlahan-lahan dari tubuhnya.Keronics akan membayar. Mereka yang berdiri di jalan yang akan semua membayar.Membesarkan nya pisau ke tingkat mata ia berteriak, "Keluarga kehormatan!" sebagai busur yang membakar cahaya memotong melalui seluruh hutan kepadanya.Dada naik-turun dengan kelelahan, Dylan tampak luar dengan mata yang menyala-nyala; Dia adalah lebih kuat daripada ia pernah berada sebelumnya. Ia sudah siap untuk melawan, ia siap untuk menghancurkan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Raungan liar menembus malam. Dylan memperketat genggamannya pada terpercaya Claymore biru-baja-nya, berputar-putar tentang dan berayun di busur akrobatik liar. Setiap ayunan menyenandungkan sebuah lagu kematian karena memotong melalui udara sebelum meledak ke dalam pohon-pohon besar yang . Target Dylan "Tidak cukup kuat," Dylan menggerutu sendiri saat ia mengubur ujung pisau ke dalam tanah musim gugur kaku - "Jika saya tidak cukup kuat, keluarga Linberk akan mati-dan nama kami bersama dengan itu!" Peluncuran dirinya ke depan saat ia mengambil pedangnya, Dylan dibebankan ke malam lagi. Kemarahan naik, ia mengayunkan liar dengan setiap kata, "INI! IS! MY! RUMAH!" Sebagai kemarahannya dibangun, Dylan bisa merasakan berat pedangnya meringankan , kekuatannya tumbuh, energi mentah naik perlahan-lahan dari tubuhnya. The Keronics akan membayar. Mereka yang berdiri di jalan akan SEMUA membayar. Mengangkat pedangnya ke tingkat mata dia berteriak, "FAMILY KEHORMATAN!", sebagai busur membakar potong cahaya melalui seluruh hutan di depannya. Dada naik-turun dengan kelelahan, Dylan tampak luar dengan mata menyala-nyala; dia lebih kuat dari yang pernah ia pernah sebelumnya. Dia siap untuk melawan, ia siap untuk menghancurkan