Genetic basis of germ cell differen

Genetic basis of germ cell differentiation (Figure 2) in tilapia lies in the expression of
cyp19a1a gene which creates sexual dimorphic expression even before the onset of morphological sexual differentiation occurs in primordial gonads (Ijiri et al., 2008). Sequel to the formation of the gonadal primordium at 3 dph (days post hatching), the first sign of sexual dimorphism appears after 9 dph as a difference in germ cell numbers between the sexes, followed by the formation of the anlagen of the intratesticular ovarian cavity and efferent duct in XX and XY fry at 20 25 dph, respectively (Kobayashi, 2010).

In tilapia, the gonadal primordium is formed at 3 dah.The first sexual dimorphism appears after 9 dah as a difference in germ cell numbers between the sexes, and the second sexual dimorphism appears at 20-25 dah as a difference in histogenesis between the sexes, e.g., the formation of the anlagen of the intratesticular efferent duct and ovarian cavity in XY and XX fry, respectively. Meiotic cells first appear after 35 dah in XX fry, but not in XY fry. In XY fry, the initiation of spermatogenesis is seen after 50 dah, and the first meiotic cells are observed
around 85 dah. Our findings for the histogenesis are in agreement with those reported previously (Kobayashi et al., 2000; 2003; 2008) and are summarized in Fig. 1

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Genetik dasar diferensiasi sel germ (gambar 2) di nila terletak dalam ekspresi daricyp19a1a gen yang menciptakan ekspresi dimorfik seksual bahkan sebelum timbulnya diferensiasi seksual morfologi terjadi di primordial gonad (Ijiri et al., 2008). Sekuel pembentukan primordial gonadal di 3 dph (hari posting penetasan), tanda pertama dimorfisme seksual muncul setelah 9 dph sebagai perbedaan dalam jumlah sel germ antara kedua jenis kelamin, diikuti dengan pembentukan anlagen intratesticular rongga ovarium dan eferen saluran di XX dan XY menggoreng di 20 25 dph, masing-masing (Kobayashi, 2010).Di ikan nila, primordial gonadal dibentuk di 3 dah. Dimorfisme seksual pertama muncul setelah 9 dah sebagai perbedaan dalam jumlah sel germ antara kedua jenis kelamin, dan dimorfisme seksual kedua muncul di 20-25 dah sebagai histogenesis perbedaan antara kedua jenis kelamin, misalnya, pembentukan anlagen pada saluran eferen intratesticular dan ovarium rongga di XX dan XY menggoreng, masing-masing. Sel-sel meiotic pertama muncul setelah 35 dah di goreng XX, tetapi tidak di XY goreng. XY goreng, inisiasi spermatogenesis terlihat setelah 50 dah, dan sel-sel meiotic yang pertama yang diamatidi sekitar 85 dah. Temuan kami untuk histogenesis yang setuju dengan orang-orang yang dilaporkan sebelumnya (Kobayashi et al., 2000; 2003; 2008) dan diringkas dalam gambar 1

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dasar genetik diferensiasi sel benih (Gambar 2) di nila terletak pada ekspresi
gen cyp19a1a yang menciptakan ekspresi dimorfik seksual bahkan sebelum timbulnya diferensiasi seksual morfologi terjadi pada gonad primordial (Ijiri et al., 2008). Sekuel ke pembentukan primordial gonad pada 3 DPH (hari pasca penetasan), tanda pertama dari dimorfisme seksual muncul setelah 9 DPH sebagai perbedaan jumlah sel germinal antara jenis kelamin, diikuti dengan pembentukan anlagen rongga ovarium intratesticular dan eferen saluran di XX dan XY goreng pada 20 25 DPH, masing-masing (Kobayashi, 2010). Dalam nila, primordial gonad dibentuk pada 3 dah.The dimorfisme seksual pertama kali muncul setelah 9 dah sebagai perbedaan jumlah sel germinal antara jenis kelamin , dan dimorfisme seksual kedua muncul pada 20-25 dah sebagai perbedaan histogenesis antara kedua jenis kelamin, misalnya, pembentukan anlagen dari saluran intratesticular eferen dan rongga ovarium di XY dan XX goreng, masing-masing. Sel meiosis pertama muncul setelah 35 dah di XX goreng, tapi tidak di XY goreng. Dalam XY goreng, inisiasi spermatogenesis terlihat setelah 50 dah, dan sel-sel meiosis pertama diamati sekitar 85 dah. Temuan kami untuk histogenesis yang berada dalam perjanjian dengan yang dilaporkan sebelumnya (Kobayashi et al, 2000;. 2003; 2008) dan dirangkum dalam Gambar. 1