Rukaiya got up with smile and proud

Rukaiya got up with smile and proud on her face and got precious necklace from Jalal.

Hearing his speech Radha smirked a little and thought... he is damn manipulative and unpredictable.

Jalal announced "Finally it is time for me to announce the winner."

Rukaiya's arrogance spread again on her face.

Jalal continued "As always Rukaiya begum surprised me with amazing rare big Kohinoor diamond which sparkles like full moon in the dark."

He looked at Rukaiya and said "But for a change, winner is not Rukaiya begum this year."

"Winner is someone who took my breath away with her amazing talent. Winner is someone, who I have cursed for her precious art. Winner is someone who has worked hard three days and three nights just to please me." Jalal looked at Radha with passionate smile, without breaking glance from her he said "Radha wins competition for making precious portrait imagining of herself as a princess. I have not seen any more beautiful painting than this. I have proudly bought that painting for 99,999 dinar. No doubt Rukaiya begum's stall had highest sale but Radha's stall has made the highest profit."

Rukaiya stared at Radha poisonously, her blood freezed to death. Again and Again she strikes on her pride and ego. In her dangerous silence she looked at Jalal, he was looking at Radha without a blink with deep smile on his face.

Hamida and Salima both looked at each other with surprising shock, their lips curved with deep broad smile then both of them looked at Jalal and Radha who were completely engrossed in each other.

Radha's expression changed from shock to surprise and surprise to irritation and then irritation to shock again thinking about spending the night and day with him.

Next: Jalal and Radha together day and night (Total 11000 words, Soon story will progress in faster pace )

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Rukaiya bangun dengan senyum dan bangga di wajahnya dan mendapat berharga kalung dari Jalal. Mendengar pidato Radha smirked sedikit dan berpikir... dia sialan manipulatif dan tak terduga. Jalal mengumumkan "Akhirnya sudah waktunya bagi saya untuk mengumumkan pemenang." Rukaiya's arogansi menyebar lagi di wajahnya. Jalal terus "seperti selalu Rukaiya begum terkejut dengan menakjubkan langka besar Kohinoor berlian yang berkilau seperti bulan penuh dalam gelap." Ia menatap Rukaiya dan berkata "tetapi untuk perubahan, pemenangnya adalah tidak Rukaiya begum tahun ini." "Pemenang adalah seseorang yang mengambil napas pergi dengan bakat luar biasa. Pemenang adalah seseorang, yang saya telah dikutuk untuk seninya yang berharga. Pemenang adalah seseorang yang telah bekerja keras tiga hari dan tiga malam hanya untuk menyenangkan saya." Jalal memandang Radha dengan senyum bergairah, tanpa melanggar sekilas darinya dia berkata "Radha memenangkan persaingan untuk membuat potret berharga membayangkan dirinya sebagai seorang putri. Saya belum melihat lukisan apapun lebih indah daripada ini. Saya bangga membeli lukisan itu untuk 99,999 dinar. Tidak diragukan lagi Rukaiya begum di kios telah dijual tertinggi tetapi Radha kios telah membuat keuntungan tertinggi. Rukaiya menatap Radha poisonously, darahNya dibekukan sampai mati. Lagi dan lagi dia pemogokan kebanggaan dan ego. Dalam keheningan berbahaya dia memandang Jalal, ia sedang melihat Radha tanpa sekejap dengan mendalam senyum di wajahnya. Hamidah dan Salima keduanya saling memandang dengan mengejutkan syok, bibir mereka yang melengkung dengan tersenyum lebar jauh kemudian keduanya memandang Jalal dan Radha yang benar-benar tenggelam dalam satu sama lain. Radha ekspresi berubah dari kejutan kejutan dan kejutan untuk iritasi dan kemudian iritasi shock lagi berpikir tentang menghabiskan malam dan hari dengannya.Next: Jalal dan Radha bersama hari dan malam (Total 11000 kata, segera cerita akan kemajuan di kecepatan yang lebih cepat)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Rukaiya bangun dengan senyum dan bangga di wajahnya dan mendapat kalung berharga dari Jalal. Mendengar sambutannya Radha menyeringai sedikit dan berpikir ... dia sialan manipulatif dan tak terduga. Jalal mengumumkan "Akhirnya sudah waktunya bagi saya untuk mengumumkan pemenang. " arogansi Rukaiya menyebar lagi di wajahnya. Jalal melanjutkan "Seperti biasa Rukaiya begum mengejutkan saya dengan luar biasa langka besar Kohinoor berlian yang berkilau seperti bulan purnama dalam gelap." Dia menatap Rukaiya dan berkata "Tapi untuk perubahan, pemenang tidak Rukaiya begum tahun ini. " "Pemenang adalah seseorang yang mengambil napas dengan bakat luar biasa nya. Pemenang adalah seseorang yang telah aku mengutuk untuk seni berharga. Pemenang adalah seseorang yang telah bekerja keras tiga hari tiga malam hanya untuk menyenangkan saya." Jalal memandang Radha dengan gairah senyum, tanpa melanggar melirik darinya dia berkata "Radha memenangkan kompetisi untuk membuat potret membayangkan berharga dirinya sebagai seorang putri. Saya belum melihat adanya lukisan lebih indah dari ini. Saya telah membeli bangga bahwa lukisan untuk 99,999 dinar . warung Tidak diragukan Rukaiya begum yang memiliki penjualan tertinggi tetapi kios Radha telah membuat keuntungan tertinggi. " Rukaiya menatap Radha poisonously, darahnya dibekukan sampai mati. Lagi-lagi ia menyerang pada harga dirinya dan ego. Dalam keheningan yang berbahaya, dia menatap Jalal, ia melihat Radha tanpa berkedip dengan senyum yang mendalam pada wajahnya. Hamidah dan Salima keduanya saling memandang dengan syok mengejutkan, bibir mereka melengkung dengan senyum lebar yang mendalam maka keduanya menatap Jalal . dan Radha yang benar-benar asyik saling . Ekspresi Radha berubah dari shock untuk mengejutkan dan mengejutkan iritasi dan kemudian iritasi shock lagi berpikir tentang menghabiskan malam dan siang bersamanya Next: Jalal dan Radha bersama siang dan malam (Jumlah 11000 kata , Segera cerita akan maju dalam kecepatan yang lebih cepat)