Conclusions: Post-slaughter practic

Conclusions: Post-slaughter practices contribute
significantly to the quality of meat produced. This will in
turn affect profits, processing/functional properties, eating
qualities and the acceptance of the meat in question by
consumers. All post-slaughter practices have been geared
towards producing meat of better qualities, although some
of these practices come with it negative effect on meat
quality and human health. The practices in place have
targeted and cover the carcass itself, cutting them into
parts, the storage, processing and cooking conditions.
Acknowledgments: The authors are grateful to the
Institute of Postgraduate Studies, Universti Sains
Malaysia for the support given in running research in the
field of fish and meat processing.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kesimpulan: praktek Pasca pembantaian kontribusi
yang signifikan terhadap kualitas daging yang dihasilkan. Hal ini akan di
gilirannya mempengaruhi keuntungan, pengolahan / sifat fungsional, makan
kualitas dan penerimaan daging tersebut oleh
konsumen. Semua praktek pasca-pembantaian telah diarahkan
untuk memproduksi daging kualitas yang lebih baik, meskipun beberapa
dari praktek-praktek ini datang dengan itu berpengaruh negatif pada daging
kualitas dan kesehatan manusia. Praktek-praktek di tempat telah
ditargetkan dan menutupi bangkai itu sendiri, memotong mereka ke dalam
bagian-bagian, kondisi penyimpanan, pengolahan dan memasak.
Ucapan Terima Kasih: Para penulis berterima kasih kepada
Institut Studi Pascasarjana, Universti Sains
Malaysia atas dukungan yang diberikan dalam menjalankan penelitian di
bidang pengolahan ikan dan daging.