Culture and work, then, are given r

Culture and work, then, are given real spiritual worth, precisely as culture
and work. They are not merely instrumental (though there are surely instrumental uses: for example, farming provides food that keeps people alive long enough to come to know and love Christ),since they are required by God even before they fall into sin and
the need for redemption. Many Reformed types continue to turn to this “cultural mandate” as grounds for their engagement of culture from a theological perspective.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Budaya dan bekerja, kemudian, diberikan nyata rohani layak, justru sebagai budayadan bekerja. Mereka tidak hanya berperan (walaupun ada pasti instrumental kegunaan: sebagai contoh, pertanian menyediakan makanan yang membuat orang-orang yang hidup cukup lama untuk mengenal dan mengasihi Kristus), karena mereka diwajibkan oleh Jahweh bahkan sebelum mereka jatuh ke dalam dosa danmemerlukan penebusan. Banyak jenis Reformed terus berpaling kepada "mandat budaya" ini sebagai alasan untuk keterlibatan mereka kebudayaan dari sudut pandang teologi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Budaya dan kerja, kemudian, diberi nilai spiritual yang nyata, tepat seperti budaya
dan bekerja. Mereka tidak hanya instrumental (meskipun ada kegunaan pasti berperan: misalnya, pertanian memberikan makanan yang membuat orang hidup cukup lama untuk mengenal dan mengasihi Kristus), karena mereka diwajibkan oleh Allah bahkan sebelum mereka jatuh ke dalam dosa dan
kebutuhan untuk penebusan. Banyak jenis Reformed terus beralih ke ini "mandat budaya" sebagai alasan untuk keterlibatan mereka budaya dari perspektif teologis.