In this chapter will be interpreted

In this chapter will be interpreted to mean the same as a biomarker (a biochemical physiological or morphological response), but not a population or ecosystem bioindicator such as a sentinel species, genetic variability, or species richness. Thus, a bioindicator (biomarker) may be studied in a particular species to assess the status of that species or in a sentinel species
to assess habitat status. Individuals of the sentinel species might be those already residing
at the site of interest or might be pristine organisms brought to the site and maintained in cages (fish) or released and recovered (birds). Although most bioindicators are measured in tissue samples taken from the study organisms, the exposure itself must have occurred in a living organism.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam bab ini akan ditafsirkan untuk maksud yang sama sebagai biomarker (biokimia fisiologis atau morfologi respon), tetapi tidak populasi atau ekosistem Bioindikator seperti sentinel spesies, variabilitas genetik, atau kekayaan spesies. Dengan demikian, Bioindikator (biomarker) dapat dipelajari dalam spesies tertentu untuk menilai status yang spesies atau spesies sentineluntuk menilai habitat status. Individu-individu dari spesies sentinel mungkin yang sudah beradadi situs menarik atau mungkin menjadi murni organisme dibawa ke situs dan dipelihara dalam kandang (fish) atau dirilis dan pulih (burung). Meskipun kebanyakan berat diukur dalam sampel jaringan diambil dari organisme studi, paparan itu sendiri harus telah terjadi di organisme hidup.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam bab ini akan ditafsirkan sama dengan biomarker (a fisiologis biokimia atau respon morfologi), tapi bukan populasi atau ekosistem bioindikator seperti spesies sentinel, variabilitas genetik, atau kekayaan spesies. Dengan demikian, bioindikator (biomarker) dapat dipelajari dalam spesies tertentu untuk menilai status spesies itu atau dalam spesies sentinel
untuk menilai status habitat. Individu dari spesies sentinel mungkin mereka yang sudah berada
di lokasi yang menarik atau mungkin organisme murni dibawa ke situs dan dipelihara dalam kandang (ikan) atau dilepaskan dan dipulihkan (burung). Meskipun sebagian besar biondikator diukur dalam sampel jaringan yang diambil dari organisme studi, paparan itu sendiri harus terjadi dalam organisme hidup.