The first driverless vehicles for p

The first driverless vehicles for public roads will be used in the Netherlands this November.

Passengers will be able to take the self-driving electric shuttle, known as the WEpod, to the towns of Wageningen and Ede in the center of the Netherlands, The Telegraph reported. Its initial introduction to the public this November will serve as a test phase, meaning the WEPod will not be used in rush hour traffic, poor weather or at night.

The shuttles are equipped with multiple cameras to map landmarks and navigate around obstacles that are not picked up by its GPS. The vehicle will also be equipped with a radar and laser.

WEpods fit six people and are monitored by a control room to check that passengers are being transported safely. It will travel at a maximum 25 kilometers per hour (15 miles per hour). Passengers can book the WEPod using an app and select their starting point and destination.

EasyMile, a joint venture between robotics company Robosoft and vehicle manufacturer Ligier Group, designed the driverless shuttles for Citymobil2 — a pilot program for automated transportation systems in Europe funded by the European Union. The project cost 3.5 million euros or about $4 million is USD.

EZ10, the predecessor to the WEPod, has successfully transported 19,000 passengers in Vantaa, Finland and on a university campus in Lausanne, Switzerland.

WEpod will be tested on a fixed route at first, but it is expected that other routes and regions within the Netherlands will be included by May 2016.

Autonomous public transportation does exist in other parts of the world — such as the Heathrow Pod in London — but they run on trajectory lanes. This is the first driverless shuttle to be used on a public road.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kendaraan driverless pertama untuk jalan umum akan digunakan di Belanda November ini. Penumpang akan dapat mengambil antar-jemput listrik self-driving, yang dikenal sebagai WEpod, ke kota-kota dari Wageningen dan Ede di tengah Belanda, The Telegraph dilaporkan. Pengenalan awal kepada publik November ini akan berfungsi sebagai tahap uji, berarti WEPod tidak akan digunakan di jam sibuk lalu lintas, cuaca buruk atau di malam hari. Angkutan dilengkapi dengan beberapa kamera untuk memetakan landmark dan menavigasi sekitar hambatan yang tidak dijemput oleh GPS. Kendaraan juga akan dilengkapi dengan radar dan laser. WEpods cocok enam orang dan dimonitor oleh ruang kontrol untuk memeriksa bahwa penumpang yang diangkut dengan aman. Ini akan melakukan perjalanan pada maksimal 25 kilometer per jam (15 mil per jam). Penumpang bisa memesan WEPod menggunakan sebuah aplikasi dan pilih titik awal dan tujuan. EasyMile, perusahaan patungan antara perusahaan robotika Robosoft dan produsen kendaraan Ligier Group, dirancang angkutan driverless untuk Citymobil2 - program percontohan untuk sistem transportasi otomatis di Eropa yang didanai oleh Uni Eropa. Proyek ini menelan biaya € 3.500.000 atau sekitar $ 4 juta USD. EZ10, pendahulu ke WEPod, telah berhasil diangkut 19.000 penumpang di Vantaa, Finlandia dan di kampus universitas di Lausanne, Swiss. WEpod akan diuji pada rute tetap pada awalnya , namun diharapkan bahwa rute lain dan daerah dalam Belanda akan dimasukkan oleh Mei 2016. angkutan umum Otonomi memang ada di bagian lain dunia - seperti Heathrow Pod di London - tapi mereka berjalan di jalur lintasan. Ini adalah shuttle driverless pertama untuk digunakan di jalan umum.