Several writers, for example England (1986), argue that we should see  terjemahan - Several writers, for example England (1986), argue that we should see  Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

Several writers, for example Englan

Several writers, for example England (1986), argue that we should see social work as an artistic endeavor rather than an application of social science. Walter (2003), using theatrical ideas, argues for a sense of improvisation and for seeing interactions with clients as provisional rather than contractual. This means that practitioners should not start out by tying down in plans everything that they are going to do with clients, but rather should set out on a process and let it lead them into new aspects of the client’s needs as these emerge.
Spirituality as an element of practice has experienced a resurgence in the twenty-first century (Nash and Stewart, 2002; Canda and Furman, 2009) because of the following factors:
• Religion and spirituality are integral parts of living in any society and are therefore relevant wherever social work is practised.
• There is a need to respond to ethnic and cultural minorities in Western societies.
• Political interest lies in the possibility of faith communities and churches making a stronger contribution to organized care and community services, thus contributing to social stability (Cnaan et al., 2002; Dunham et al., 2009).
• There exists a criticism of materialism and consumerist tendencies towards commodification in Western societies, that is, treating everything as though it was a good to be purchased in the economic system. In addition, there is a perceived need to rebalance these tendencies with different ways of finding meaning in life.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Beberapa penulis, misalnya Inggris (1986), berpendapat bahwa kita harus melihat kerja sosial sebagai sebuah upaya artistik daripada aplikasi ilmu sosial. Walter (2003), menggunakan ide-ide teater, berpendapat untuk rasa improvisasi dan untuk melihat interaksi dengan klien sebagai sementara daripada kontrak. Ini berarti bahwa praktisi harus tidak memulai dengan mengikat dalam rencana segala sesuatu yang mereka akan lakukan dengan klien, tetapi sebaliknya harus ditetapkan pada proses dan membiarkan itu memimpin mereka ke dalam aspek baru dari kebutuhan klien sebagai ini muncul. Spiritualitas sebagai elemen praktek telah mengalami kebangkitan pada abad kedua puluh (Nash dan Stewart, 2002; Canda dan Furman, 2009) karena faktor-faktor berikut:• Agama dan spiritualitas merupakan bagian integral dari hidup di masyarakat dan karena itu relevan dimanapun kerja sosial dipraktekkan.• Ada adalah kebutuhan untuk menanggapi minoritas etnis dan budaya dalam masyarakat Barat.• Kepentingan politik terletak di kemungkinan komunitas iman dan gereja-gereja yang membuat kontribusi yang lebih kuat untuk perawatan terorganisir dan pelayanan masyarakat, sehingga memberikan kontribusi bagi stabilitas sosial (Cnaan et al., 2002; Dunham et al., 2009).• Tidak ada kritik materialisme dan konsumtif kecenderungan komodifikasi dalam masyarakat Barat, yaitu mengobati segala sesuatu seolah-olah itu adalah baik untuk dibeli dalam sistem ekonomi. Selain itu, ada kebutuhan yang dirasakan untuk menyeimbangkan kecenderungan ini dengan cara yang berbeda untuk mencari arti hidup.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Beberapa penulis, misalnya Inggris (1986), berpendapat bahwa kita harus melihat pekerjaan sosial sebagai upaya artistik daripada penerapan ilmu sosial. Walter (2003), menggunakan ide-ide teater, berpendapat untuk rasa improvisasi dan untuk melihat interaksi dengan klien sebagai sementara dan bukan kontrak. Ini berarti bahwa praktisi tidak harus memulai dengan mengikat ke dalam rencana segala sesuatu yang mereka akan lakukan dengan klien, melainkan harus ditetapkan pada proses dan biarkan memimpin mereka ke dalam aspek-aspek baru dari kebutuhan klien seperti ini muncul.
Spiritualitas sebagai unsur praktek telah mengalami kebangkitan di abad dua puluh satu (Nash dan Stewart, 2002; Canda dan Furman, 2009) karena faktor-faktor berikut:
• Agama dan spiritualitas merupakan bagian integral dari hidup dalam setiap masyarakat dan karena itu relevan dimanapun sosial kerja dipraktekkan.
• Ada kebutuhan untuk menanggapi minoritas etnis dan budaya dalam masyarakat Barat.
• bunga Politik terletak pada kemungkinan komunitas agama dan gereja membuat kontribusi yang lebih kuat untuk layanan perawatan dan masyarakat terorganisir, sehingga memberikan kontribusi untuk stabilitas sosial (Cnaan et al, 2002;... Dunham et al, 2009)
• Ada ada kritik materialisme dan konsumerisme kecenderungan ke arah komodifikasi dalam masyarakat Barat, yang, mengobati segala sesuatu seolah-olah itu adalah baik untuk dibeli dalam sistem ekonomi. Selain itu, ada kebutuhan yang dirasakan untuk menyeimbangkan kecenderungan ini dengan cara yang berbeda untuk menemukan makna hidup.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: