So this is how a vampire feels when

So this is how a vampire feels when it gets douse with sun
light? Eyelids too heavy from the stinging pain of the sun
beams seeping through the blinds.
“Yoong?”
I just groaned, answering Seo by burying myself underneath
the covers.
“Yoong?”
I groaned some more. It was Saturday and I refuse to move a
single inch away from this bed.
“Yoong?”
Seohyun could be so persistent some times.
“It’s a gorgeous day, Yoong… You should take this time to
walk around, especially since you’re free now.”
“No thank you… I want to enjoy my free time in bed.”
It’s been a grueling two months, trying to balance filming,
school and my Yuri. Of course, my baby have to take the brunt
of my schedule. And I feel bad for her, I absolutely do and I
know how lucky I am to have someone who misses and loves
me as much as Yuri that sometimes I feel like I’m not worthy.
It was a mix of both relief and sadness when we wrap up
filming. I’ll miss everyone but I miss this feeling too. The
feeling of just resting.
I took a deep breath when I heard a certain kind of shuffling
outside our door. I don’t need to guess who it was. When you
know somebody so well, even the way she breathes would
sound different to you.
Knock.Knock.Knock.
And here she is, my morning wake up call.
I wonder why Yuri even bother to knock when she would just
practically burst in our room. She knocks not to announce her
arrival, but because it was the polite thing to do.
I guess that’s her nature of being polite. Even if she acts
immature, she was never disrespectful or bratty. (Not
counting the times when she would rage on JGS oppa) Until
now, I have never met anybody who’s as good natured as
her.
"OOOOOFFFFF!!!”
I peered out of my blankets and saw at the right moment that
Yuri just thrown Seohyun a couple of LV bags.
“THANKS SEOBABY!!!”
Told you my girlfriend is polite…
"YOONA MY LOVE!!!!”
Yuri jumps, yes, she jumped in my bed and plants a big, wet
kiss on my lips. I was about to pull her in to the comfort of
my bed, but she scrambles away before I can even hold her.
Seohyun was a smart girl and have figured out long time ago,
that sometimes it was better to not ask questions especially
when it comes to the unnies.
“I’m heading to the library. I’ll see you guys later.”
“Bye!!!” Yuri waves Seohyun off without taking her eyes away
from the closet. My girl was bend down, her mickey mouse
short shorts didn’t cover any inch of those long, luscious legs
and when her razorback shirt rise up her back higher and
higher. I was afraid I was going to lose it.
So, I tried my best to be a good girl, just stayed in my bed and
enjoyed the view.
“Yul?”
“Hmmm?”
“What are you doing?”
“I’m packing your stuff, you’re moving in with me…”
My lips just curve into a wide grin at that thought. Now that I
remember it, Seohyun had mention to me a couple of times if
it was okay to do it. I’m guilty to admit that I was too tired
that I probably just nod and doze off…
I swing my legs off my bed, letting out a big yawn before I
help Yuri pack.
“No Yoong! Just stay in bed, baby girl… I know you’re tired, I’ll
pack up for you…”
I took a couple of steps closer to her but before I could help
her out, her disapproving stare froze me.
I quickly cover my nose, there was nothing that could turn
anybody off than somebody having a booger. Oh God…
please… please… let me not have a booger…
“Baby? What’s wrong?”
Yuri’s face has turn into a deep scowl, whatever it is, must
have really annoyed her because wasn’t she so happy a few
seconds ago?
“I don’t like your pajamas”
“Wae?”
I wonder what made it so bad, until I realize I was wearing my
rilakkuma printed pajamas. KYAAAHHH!! Its so cute!!! But
before I could continue spazzing, it suddenly occurred to me
that my girlfriend have always had this intense dislike for the
bear.
Yuri stood up, her eyes never leaving mine and her face still a
mix of irritation and displeasure.
“Nobody should cover you up except me…”
Yuri determined expression on her face coupled with her finger
pointing up in the sky made her look as if her life’s goal was
to take the pajamas off me.
“I must take them off!”
I find myself suddenly bursting in laughter as I realize what
my girlfriend’s true intention was. Yuri didn’t waste a second
longer as she tries to jump on me, still fixated on getting
those pajamas.
“Yul stop!”
I tried to keep a straight face to prove to her I wasn’t kidding.
But the joker that Yuri was tried to match it with her own
version of a straight face too. I knew I lost when I suddenly
started laughing, Yuri’s idea of a straight face have never
failed to crack me up.
“I’m going to get you a Yuri pajama…”
After minutes of “fighting back” as Yuri tries to wrestle me out
of my PJ’s, I finally decided to “surrender” letting her pinned
me down on my bed.
“You don’t have rilakkuma panties right? Because if you do, I
must take them off too…”
I slowly wrap my arms around her shoulder, pulling her closer.
I know it’s just the two of us, but for me, there was nothing
sexier than a whisper. When a few careful words are put
together just for your own pleasure…
“Why don’t you see and check to find out?”
And the moment she crash her lips on mine, I was hook…
There was so many things going on one single moment, that I
was afraid I was going to go insane. I was struggling to
breathe at everything that Yuri does, Yuri’s tongue battling
with mine, her hands skating behind my back, pulling my shirt
off.
Yuri haven't done anything yet but I could feel like I’m
resorting to moans as her lips move away from my lips and
started to gently nibble on my collarbone.
“I-I… I m-miss you…”
I didn’t know how I could even utter anything when I can’t
even breathe. But I think somewhere inside me has been dying
for Yuri to know this.
She pulls away just so her dark brown eyes could mesmerize
me. There was no hint of lust in her gaze, it was love, need or
a mix of both. And when she looks at me so breathlessly I find
myself just dying.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

jadi ini adalah bagaimana vampir terasa ketika mendapat menyiramnya dengan matahari
cahaya? kelopak mata terlalu berat dari rasa sakit menyengat dari
balok matahari merembes melalui tirai
"Yoong?".
saya hanya mengerang, menjawab seo dengan mengubur diri di bawah selimut
.
"Yoong?"
i mengerang lagi. itu Sabtu dan saya menolak untuk memindahkan
tunggal inci dari tempat tidur ini.
"Yoong?"
seohyun bisa begitu gigih beberapa kali.
"Itu adalah hari yang indah, Yoong ... Anda harus mengambil waktu untuk
berjalan-jalan, terutama karena Anda bebas sekarang."
"Tidak terima kasih ... saya ingin menikmati waktu luang saya di tempat tidur."
Sudah dua melelahkan bulan, mencoba untuk menyeimbangkan syuting,
sekolah dan yuri saya. Tentu saja, bayi saya harus mengambil
beban jadwal saya. dan saya merasa buruk baginya, saya benar-benar lakukan dan i
tahu betapa beruntungnya saya memiliki seseorang yang merindukan dan mencintai
saya sebanyak yuri bahwa kadang-kadang saya merasa seperti aku tidak layak.
itu campuran keduanya lega dan sedih ketika kita membungkus
syuting. Aku akan merindukan semua orang tapi aku rindu perasaan ini juga. yang
perasaan hanya beristirahat.
aku mengambil napas dalam-dalam ketika saya mendengar jenis tertentu menyeret
di luar pintu kami. saya tidak perlu menebak siapa orang itu. ketika Anda
tahu seseorang dengan baik, bahkan cara dia bernafas akan
terdengar berbeda untuk Anda.

knock.knock.knock dan di sini dia, bangun pagi saya bangun panggilan
saya heran mengapa yuri repot-repot untuk mengetuk ketika dia hanya akan
.. praktis meledak di kamar kami. dia mengetuk untuk tidak mengumumkan kedatangannya
, tapi karena itu adalah hal yang sopan untuk dilakukan.
saya kira itu sifat nya bersikap sopan. bahkan jika dia bertindak
belum matang,dia tidak pernah tidak sopan atau nakal. (Tidak
menghitung saat-saat dia akan mengamuk di JGS oppa) sampai orang
sekarang, saya belum pernah bertemu siapa yang baik hati seperti
nya.
"Ooooofffff!"
I mengintip keluar dari selimut saya dan melihat di bagian kanan saat itu
yuri hanya dilemparkan seohyun beberapa tas lv.
"Terima kasih seobaby!"
bilang pacar saya sopan ...
"Yoona cinta saya!!"
yuri melompat, ya,ia melompat di tempat tidur dan tanaman besar, basah
ciuman di bibirku. aku hendak menariknya ke dalam kenyamanan
tempat tidur saya, tapi dia mengacak pergi sebelum aku bahkan bisa memeluknya.
Seohyun adalah gadis yang cerdas dan sudah tahu lama,
bahwa kadang-kadang lebih baik untuk tidak mengajukan pertanyaan terutama
ketika datang ke unnies.
"Saya menuju ke perpustakaan. Aku akan melihat kalian nanti. "
" Bye!"Yuri gelombang seohyun tanpa mengalihkan tatapannya jauh
dari lemari. gadis saya membungkuk, mouse mickey nya
celana pendek tidak mencakup inci yang panjang, kaki lezat
dan ketika kemeja razorback nya bangkit punggungnya lebih tinggi dan lebih tinggi
. aku takut aku akan kehilangan itu.
jadi, saya mencoba yang terbaik untuk menjadi gadis yang baik, hanya tinggal di tempat tidur dan menikmati pemandangan
.
"yul?"
"hmmm?"
"Apa yang kamu lakukan?"
"Aku mengepak barang-barang Anda, Anda bergerak dengan saya ..."
bibirku kurva hanya menjadi seringai lebar di pikiran itu. sekarang bahwa saya
mengingatnya, seohyun telah menyebutkan kepada saya beberapa kali jika
tidak apa-apa untuk melakukannya. Aku bersalah mengakui bahwa aku
terlalu lelah bahwa saya mungkin hanya mengangguk dan tertidur ...
i mengayunkan kaki saya dari tempat tidur, membiarkan sebuah menguap lebar sebelum saya
membantu yuri pak.
"No Yoong!hanya tinggal di tempat tidur, bayi perempuan ... aku tahu kau lelah, aku akan
berkemas untuk Anda ... "
saya mengambil beberapa langkah lebih dekat dengannya tapi sebelum saya bisa membantu
keluar, tatapan setuju dia membeku saya.
i dengan cepat menutupi hidung saya, tidak ada yang bisa mengubah
siapa baik daripada seseorang yang memiliki booger. oh god ...
silahkan ... silahkan ... biar tidak memiliki booger ...
"bayi? apa yang salah? "
Wajah yuri memiliki berubah menjadi mendalam cemberut, apa pun itu, harus benar-benar kesal
dia karena dia tidak begitu senang dengan
beberapa detik yang lalu?
"saya tidak suka piyama Anda"
"wae?"
saya heran apa yang membuatnya begitu buruk, sampai saya menyadari saya mengenakan piyama
Rilakkuma saya dicetak. kyaaahhh! yang sangat lucu! tapi
sebelum saya bisa terus spazzing, tiba-tiba terpikir olehku
bahwa pacar my selalu memiliki suka ini kuat bagi
beruang.
yuri berdiri, matanya tidak pernah meninggalkan saya dan raut mukanya masih a
campuran iritasi dan tidak senang.
"tak seorang pun harus melindungi Anda up kecuali aku ..."
yuri determined ekspresi wajah nya ditambah dengan jari nya
mengarah ke atas di langit membuatnya tampak seolah-olah tujuan hidupnya adalah
untuk mengambil piyama dari saya.
"saya harus melepaskannya!"
saya menemukan diri saya tiba-tiba meledak dalam tawa saat saya menyadari apa tujuan yang sebenarnya
pacar saya itu. yuri tidak membuang
detik lebih lama saat dia mencoba untuk melompat pada saya, masih terpaku pada mendapatkan
piama.
"yul berhenti!"
saya mencoba untuk menjaga wajah lurus untuk membuktikan kepadanya saya tidak bercanda.
tapi joker yang yuri itu mencoba untuk mencocokkan dengan dia versi
sendiri wajah lurus juga.aku tahu aku hilang ketika saya tiba-tiba
mulai tertawa, ide yuri tentang wajah lurus tidak pernah
gagal untuk crack me up.
"Aku akan membuat Anda piyama yuri ..."
setelah menit "melawan" sebagai yuri mencoba untuk bergulat saya keluar
dari pj saya, saya akhirnya memutuskan untuk "menyerah" membiarkan dia disematkan
aku di tempat tidurku.
"Anda tidak memiliki celana Rilakkuma kan? karena jika Anda melakukannya, saya
harus melepaskannya terlalu ... "
i perlahan membungkus lenganku di pundaknya, menariknya lebih dekat.
saya tahu itu hanya kami berdua, tapi bagi saya, tidak ada yang lebih seksi
dari bisikan. ketika kata hati beberapa diletakkan
bersama-sama hanya untuk kesenangan Anda sendiri ...
"kenapa kau tidak melihat dan memeriksa untuk mencari tahu?"
dan saat dia kecelakaan bibirnya pada saya, saya adalah kait ...
ada begitu banyak hal yang terjadi pada satu saat, bahwa saya
takut aku akan gila. saya berjuang untuk
bernapas pada segala sesuatu yang yuri tidak, lidah yuri berjuang
dengan saya, tangannya skating belakang punggungku, menarik bajuku
off
yuri belum melakukan apa pun tapi aku bisa merasa seperti aku
beralih. erangan sebagai bibirnya menjauh dari bibir saya dan
mulai lembut menggigit pada tulang selangka saya.
"ii ... i m-merindukanmu ..."
saya tidak tahu bagaimana saya bahkan bisa mengucapkan apa-apa ketika saya tidak bisa
bahkan bernapas. tapi saya pikir suatu tempat dalam diriku telah mati
untuk yuri untuk mengetahui hal ini.
dia menarik diri begitu mata cokelat tuanya bisa memikat
saya. tidak ada tanda-tanda birahi di matanya, itu adalah cinta, kebutuhan atau
campuran keduanya. dan ketika dia melihat saya begitu terengah-engah saya menemukan
diriku hanya sekarat.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Jadi ini adalah bagaimana vampir terasa ketika mendapat mencelup dengan sun
cahaya? Kelopak mata yang terlalu berat dari rasa sakit yang menyengat matahari
balok yang merembes melalui tirai.
"Suwadi?"
Saya hanya mengerang, menjawab Seo oleh mengubur diri di bawah
meliputi.
"Suwadi?"
Saya mengerang lagi. Itu adalah hari Sabtu dan saya menolak untuk bergerak
satu inci dari tempat tidur ini.
"Suwadi?"
Seohyun bisa sangat gigih beberapa kali.
"Itu adalah hari yang cantik, suwadi... Anda harus mengambil waktu untuk
berjalan, terutama karena Anda bebas sekarang. "
"Tidak terima kasih... Saya ingin menikmati waktu luang saya tempat tidur."
Telah melelahkan dua bulan, berusaha untuk menyeimbangkan pembuatan film,
sekolah dan Yuri saya. Tentu saja, bayi saya harus mengambil beban
jadwal saya. Dan aku merasa buruk baginya, saya benar-benar lakukan dan saya
tahu betapa beruntungnya saya untuk memiliki seseorang yang merindukan dan mencintai
saya sebanyak Yuri yang kadang-kadang aku merasa seperti saya tidak layak.
itu campuran lega dan kesedihan ketika kami membungkus
syuting. Aku akan kehilangan semua orang tapi aku rindu ini merasa terlalu.
Perasaan cukup istirahat.
aku menarik napas ketika saya mendengar jenis tertentu menyeret
di luar pintu kita. Saya tidak perlu menebak siapa itu. Ketika Anda
mengenal seseorang begitu baik, cara dia bernafas akan
suara berbeda kepada Anda.
Knock.Knock.Knock.
dan di sini dia adalah, saya pagi bangun panggilan.
aku bertanya-tanya mengapa Yuri bahkan repot-repot untuk mengetuk ketika dia hanya
hampir meledak di kamar kami. Dia mengetuk bukan untuk mengumumkan dia
kedatangan, tapi karena itu hal yang sopan lakukan
saya rasa itu adalah sifat yang sopan. Bahkan jika dia bertindak
belum matang, Dia tidak pernah tidak sopan atau nakal. (Tidak
penghitungan waktu ketika dia akan marah pada pembentukan oppa) Sampai
sekarang, saya belum pernah bertemu siapa pun yang sebaik hati sebagai
her.
"OOOOOFFFFF!"
Saya mengintip dari selimut saya dan melihat pada saat yang tepat yang
Yuri hanya dibuang Seohyun beberapa tas LV.
"Terima kasih SEOBABY!"
Bilang pacar saya sopan...
"YOONA MY LOVE!"
Situs di Yuri melompat, ya, Dia melompat di tempat tidur saya dan tanaman besar, basah
ciuman di bibir saya. Aku hendak menarik dia untuk kenyamanan
tempat tidur saya, tapi dia mengacak pergi sebelum aku bahkan dapat memegang her.
Seohyun adalah gadis yang pandai dan sudah tahu lama waktu yang lalu,
bahwa kadang-kadang itu adalah lebih baik untuk tidak mengajukan pertanyaan terutama
ketika datang ke unnies.
"Aku menuju ke perpustakaan. Aku akan melihat kalian nanti."
"Bye!!!"Yuri gelombang Seohyun off tanpa mengambil matanya
dari lemari. Gadis saya adalah pada tikungan down, nya Miki Tikus
celana pendek pendek tidak menutupi setiap inci dari kaki mereka panjang, lezat
dan Kapan kemeja razorback bangkit kembali lebih tinggi dan
lebih tinggi. Aku takut aku akan kehilangan itu
jadi, aku mencoba sebaik untuk menjadi seorang gadis yang baik, hanya tinggal di tempat tidur dan
menikmati pemandangan.
"Yul?"
"Hmmm?"
"Apa yang Anda lakukan?"
"Aku sedang mengepak barang-barang Anda, Anda bergerak dengan saya..."
bibirku hanya kurva ke senyum lebar di pikiran itu. Sekarang bahwa saya
mengingatnya, Seohyun telah menyebutkan kepada saya beberapa kali jika
itu apa-apa untuk melakukannya. Aku bersalah untuk mengakui bahwa aku terlalu lelah
bahwa saya mungkin hanya mengangguk dan tertidur off...
aku ayunan kaki saya dari tempat tidur, membiarkan keluar kuap besar sebelum aku
membantu Yuri paket.
"No suwadi! Hanya tinggal di tempat tidur, bayi perempuan... Aku tahu kau lelah, saya akan
Pak untuk Anda... "
aku mengambil beberapa langkah lebih dekat dengannya tapi sebelum aku bisa membantu
keluar, menatap dia disapproving membeku me.
aku cepat-cepat menutupi hidung saya, tidak ada yang bisa berubah
orang mati daripada seseorang memiliki booger. Oh Tuhan...
silahkan... silahkan... biar tidak ada booger...
"bayi? Apa salah?"
Yuri wajah telah berubah menjadi scowl mendalam, apa pun itu adalah, harus
benar-benar terganggu dia karena tidak dia sangat senang beberapa
detik yang lalu?
"Saya tidak suka piyama Anda"
"Why are you being?"
Aku bertanya-tanya apa yang membuatnya begitu buruk, sampai aku menyadari aku memakai saya
rilakkuma dicetak piyama. KYAAAHHH!! Yang begitu lucu! Tapi
sebelum aku bisa terus spazzing, tiba-tiba terpikir olehku
pacar saya selalu punya tidak suka ini intens untuk
beruang.
Yuri berdiri, matanya pernah meninggalkan tambang dan wajahnya masih
campuran iritasi dan ketidaksenangan
"Tak seorang pun harus menutupi Anda kecuali saya..."
Yuri ditentukan ekspresi wajahnya digabungkan dengan jarinya
menunjuk ke atas di langit membuatnya tampak seolah-olah tujuan hidupnya adalah
untuk mengambil piyama off me.
"Aku harus mengambil mereka!"
Aku mendapati diriku tiba-tiba meledak dalam tawa saat aku menyadari apa
pacar saya benar tujuannya. Yuri tidak menyia-nyiakan kedua
lagi saat dia mencoba untuk melompat pada saya, masih terpaku pada mendapatkan
mereka piyama.
"Yul berhenti!"
Saya mencoba untuk menjaga wajah lurus untuk membuktikan padanya aku tidak bercanda.
tetapi joker bahwa Yuri mencoba untuk mencocokkan dengan sendiri
versi lurus menghadapi terlalu. Aku tahu aku kehilangan ketika saya tiba-tiba
mulai tertawa, Yuri ide wajah lurus tidak pernah
gagal crack me up
"Aku akan membuat Anda Yuri piyama..."
setelah menit "melawan" sebagai Yuri mencoba bergulat saya keluar
saya PJ, saya akhirnya memutuskan untuk "menyerah" membiarkan dia disematkan
saya turun di tempat tidur saya.
"Anda tidak memiliki rilakkuma celana kanan? Karena jika Anda melakukannya, saya
harus membawa mereka turun terlalu... "
aku perlahan-lahan membungkus lengan saya di sekitar bahunya, menarik lebih dekat nya.
aku tahu hal ini hanya kami berdua, tapi bagi saya, tidak ada
seksi daripada bisikan. Ketika beberapa kata hati-hati meletakkan
bersama-sama hanya untuk kesenangan Anda sendiri...
"Mengapa tidak Anda melihat dan memeriksa untuk mengetahui?"
Dan saat dia crash bibirnya pada saya, saya hook...
Ada begitu banyak hal yang terjadi satu sesaat, bahwa saya
takut aku akan menjadi gila. Saya bergumul untuk
bernapas segalanya bahwa Yuri tidak, Yuri lidah berjuang
dengan tambang, tangannya skating di belakang punggung saya, menarik bajuku
menampilkan
Yuri belum selesai apa pun namun dapat merasakan seperti aku
beralih ke erangan ketika bibirnya bergerak dari bibirku dan
mulai lembut menggigit pada tulang selangka saya.
"saya-saya... Aku m-miss Anda... "
aku tidak tahu bagaimana aku bisa bahkan mengucapkan sesuatu ketika saya bisa 't
bahkan bernapas. Tapi saya pikir di suatu tempat dalam diriku telah mati
untuk Yuri untuk mengetahui ini.
ia menarik diri sehingga mata coklat gelap bisa memikat
saya. Ada petunjuk dari nafsu dalam pandangan matanya, cinta, perlu atau
campuran keduanya. Dan ketika ia memandang saya jadi terengah-engah saya menemukan
saya sendiri baru saja mati.