Some of the assumptions about depre

Some of the assumptions about depression I reviewed were more about how good professionals (which is how I thought of myself) are supposed to behave. These were prescriptive assumptions. Prescriptive assumptions are assumptions we hold about what are desirable ways of thinking or acting. They can usually be recognized by their inclusion of the word should, as in "a good professional should be able to respond to cultural diversity," or "a good marriage is one in which partners can be totally honest with each other." Prescriptive assumptions state what a good friendship or relationship looks like, what should be the characteristics of a truly democratic decision, or how social resources should be allocated. I held a prescriptive assumption that a normal, fully functioning person copes well with life and doesn't get depressed. I believed that good professionals don't let irrational feelings of depression, worthlessness, or shame dominate their lives.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Beberapa asumsi tentang depresi saya meninjau yang lebih tentang seberapa baik profesional (yang adalah bagaimana saya pikir diri) seharusnya berperilaku. Ini adalah asumsi preskriptif. Asumsi-asumsi preskriptif adalah asumsi-asumsi yang kami pegang tentang apa yang diinginkan cara berpikir atau bertindak. Mereka biasanya akan diakui oleh masuknya kata harus, seperti "baik dan profesional harus mampu merespon keragaman budaya," atau "pernikahan adalah satu di mana mitra dapat benar-benar jujur satu sama lain." Asumsi-asumsi preskriptif menyatakan apa sebuah persahabatan yang baik atau hubungan seperti, apa yang harus menjadi karakteristik sebuah keputusan yang benar-benar demokratis, atau bagaimana sumber daya sosial harus dialokasikan. Aku mengadakan preskriptif asumsi bahwa normal, sepenuhnya berfungsi orang berupaya baik dengan hidup dan tidak mengalami depresi. Saya percaya bahwa profesional baik jangan biarkan irasional perasaan depresi, tidak dihargai, atau rasa malu mendominasi hidup mereka.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Beberapa asumsi tentang depresi saya meninjau lebih tentang seberapa baik profesional (yang adalah bagaimana saya menganggap diri) seharusnya berperilaku. Ini adalah asumsi preskriptif. asumsi preskriptif adalah asumsi yang kami miliki tentang apa cara yang diinginkan berpikir atau bertindak. Mereka biasanya dapat diakui oleh inklusi mereka kata harus, seperti dalam "profesional yang baik harus dapat menanggapi keragaman budaya," atau "pernikahan yang baik adalah satu di mana mitra dapat benar-benar jujur ​​satu sama lain." asumsi preskriptif menyatakan apa persahabatan yang baik atau hubungan terlihat seperti, apa yang seharusnya menjadi karakteristik dari keputusan yang benar-benar demokratis, atau bagaimana sumber daya sosial harus dialokasikan. Aku memegang asumsi preskriptif yang normal, orang yang berfungsi sepenuhnya berupaya dengan baik dengan kehidupan dan tidak mengalami depresi. Saya percaya bahwa para profesional yang baik tidak membiarkan perasaan irasional depresi, tidak berharga, atau malu mendominasi kehidupan mereka.