TheexperimentswereconductedinWageni

The
experiments
were
conducted
in
Wageningen,
the
Netherlands.
Data
of
sole
crops
(SW
and
SM)
and
replacement
intercrop
(6:2WM)
treatment
were
used
to
calibrate
the
model,
and
data
of
add-row
intercrops
(8:2WM
and
6:3WM)
were
used
to
test
the
model.
Bayesian
analysis
was
applied
to
calibrate
RUE
of
wheat
and
maize
in
sole
crops
and
intercrop.
This
calibration
procedure
resulted
in
posterior
distributions
of
RUE
for
sole
crops
and
intercrop,
on
the
basis
of
which
distributions
of
biomass
and
land
equivalent
ratio
(LER)
were
simulated.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

ThepercobaanitudilakukandalamWageningen,TheBelanda.Datadarisatu-satunyatanaman(SWdanSM)danpenggantianintercrop(6:2WM)pengobatanitudigunakanuntukkalibrasiThemodel,dandatadariTambahkan barisintercrops(8:2WMdan6:3WM)itudigunakanuntuktesThemodel.BayesiananalisisadalahditerapkanuntukkalibrasiRUEdarigandumdanjagungdalamsatu-satunyatanamandanintercrop.InikalibrasiprosedurmenghasilkandalamposteriordistribusidariRUEuntuksatu-satunyatanamandanintercrop,padaThedasardariyangdistribusidaribiomassadanTanahsetararasio(MARILAH)ituSimulasi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

The
percobaan
yang
dilakukan
di
Wageningen,
yang
Belanda.
Data
dari
satu-satunya
tanaman
(SW
dan
SM)
dan
penggantian
sela
(6: 2WM)
pengobatan
yang
digunakan
untuk
mengkalibrasi
yang
Model,
dan
data yang
dari
add-baris
sela
(8: 2WM
dan
6: 3WM )
yang
digunakan
untuk
menguji
para
model yang.
Bayesian
analisis
itu
diterapkan
untuk
mengkalibrasi
RUE
dari
gandum
dan
jagung
di
tunggal
tanaman
dan
tanaman sela.
ini
kalibrasi
prosedur
mengakibatkan
di
posterior
distribusi
dari
RUE
untuk
tunggal
tanaman
dan
sela,
di
dalam
dasar
dari
yang
distribusi
dari
biomassa
dan
tanah
setara
rasio
(LER)
yang
disimulasikan.