THE GARDENER AND THE BEARIN the eas

THE GARDENER AND THE BEAR

IN the eastern part of Persia there lived at one time a Gardener whose one joy in life was his flowers and fruit trees. He had neither wife, nor children, nor friends; nothing except his garden. At length, however, the good man wearied of having no one to talk to. He decided to go out into the world and find a friend, Scarcely was he outside the garden before he came face to face with a Bear, who, like the Gardener, was looking for a companion. Immediately a great friendship sprang up between these two.

The Gardener invited the Bear to come into his garden, and fed him on quinces and melons. In return for this kindness, when the Gardener lay down to take his afternoon nap, the Bear stood by and drove off the flies.

One afternoon it happened that an unusually large fly alighted on the Gardener's nose. The Bear drove it off, but it only flew to the Gardener's chin. Again the Bear drove it away, but in a few moments it was back once more on the Gardener's nose. The Bear now was filled with rage. With no thought beyond that of punishing the fly, he seized a huge stone, and hurled it with such force at the Gardener's nose that he killed not only the fly, but the sleeping Gardener.

It is better to have a wise enemy than a foolish friend.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

TUKANG KEBUN DAN BERUANGDI bagian timur Persia pada satu waktu hiduplah seorang tukang kebun yang satu kegembiraan dalam hidup adalah bunga dan pohon buah-buahan. Ia tidak istri, atau anak-anak, atau teman; apa-apa kecuali kebunnya. Pada panjang, namun, baik laki-laki telah memiliki tidak ada orang yang berbicara. Ia memutuskan untuk pergi keluar ke dunia dan menemukan seorang teman, hampir Dialah di luar taman sebelum ia datang berhadapan dengan beruang, yang, seperti tukang kebun, sedang mencari pendamping. Segera persahabatan yang besar bermunculan antara kedua.Tukang kebun mengundang beruang datang ke kebunnya, dan makan dia pada Quince dan Melon. Sebagai balasan atas kebaikan ini, ketika tukang kebun berbaring untuk mengambil nya tidur siang, beruang berdiri dan pergi lalat.Satu sore itu terjadi bahwa luar biasa besar terbang hinggap di Gardener's hidung. Beruang pergi itu, tapi itu hanya terbang ke dagu tukang kebun. Lagi beruang melaju itu pergi, tetapi dalam beberapa saat itu kembali sekali lagi di Gardener's hidung. Beruang sekarang dipenuhi dengan kemarahan. Tanpa berpikir jauh melebihi apa yang menghukum terbang, ia merebut sebuah batu besar, dan melemparkan itu dengan kekuatan di Gardener's hidung bahwa dia dibunuh tidak hanya terbang, tapi tukang kebun tidur.Hal ini lebih baik untuk memiliki musuh yang bijaksana daripada teman bodoh.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tukang kebun DAN BEAR YANG DI bagian timur Persia hiduplah pada satu waktu Gardener yang satu kebahagiaan dalam hidup adalah bunga dan pohon buah-buahan. Dia punya istri, maupun anak-anak, atau teman-teman; apa-apa kecuali kebunnya. Akhirnya, bagaimanapun, orang baik letih memiliki tidak ada yang bicara. Dia memutuskan untuk pergi ke dunia dan menemukan teman, Hampir adalah dia di luar taman sebelum ia berhadapan dengan beruang, yang, seperti Gardener, sedang mencari pendamping. Segera persahabatan yang besar bermunculan antara kedua. The Gardener mengundang beruang datang ke kebunnya, dan memberinya makan pada quince dan melon. Sebagai imbalan atas kebaikan ini, ketika Gardener berbaring untuk tidur siang, beruang berdiri dan pergi lalat. Suatu sore itu terjadi bahwa lalat biasa besar hinggap di hidung tukang kebun. The Bear melaju it off, tapi hanya terbang ke dagu tukang kebun. Lagi Bear melaju pergi, tetapi dalam beberapa saat itu kembali lagi pada hidung tukang kebun. The Bear sekarang dipenuhi dengan kemarahan. Tanpa memikirkan di luar itu menghukum lalat, ia menyita batu besar, dan melemparkannya dengan kekuatan seperti di hidung Gardener bahwa dia membunuh bukan hanya terbang, tapi tukang kebun tidur. Lebih baik untuk memiliki musuh bijaksana daripada bodoh teman.