Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
oleh penolakan terhadap semua retorika dan semua puitika perbendaharaan dari khasanah. Di bawah estetika idealis yang membaca semua bahasa didirikan sejak awal pada estetika kreativitas; fenomena puisi bisa digambarkan tidak lagi sebagai penyimpangan dari norma sudah ada tetapi sebagai fajar baru. -Beberapa halaman yang ditujukan oleh Croce untuk Aristoteles menunjukkan prasangka yang irredeemable, yang mengakibatkan silogisme resmi sempurna: estetika dimulai dengan gagasan Baumgarten's "scientia cognitionis sensitivae, gnoseologia rendah" (ilmu kognisi sensorik, gnoseology bawah); Aristoteles adalah mampu membaca Baumgarten, dan dengan demikian Aristoteles itu tidak ada katakan pada estetika.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
