interpretation of scoring criteria

interpretation of scoring criteria is needed, interrater reliability is not reported.
Assumption of normality was satisfied.
Predictors of performance
After reading the instruction for the music assignment, information on the predictors of performance was collected with items answered on a 7-point Likert scale (1¼very unlike me, 4¼little bit like me, 7¼very like me). The motivation scales were constructed as the mean score on the corresponding items. First of all, intrinsic motivation was measured with seven situation specific items from a Dutch translation of Ryan and Deci’s Intrinsic Motivation Inventory (e.g., ‘‘I believe I will enjoy this music assignment,’’ Cronbach’s ¼.83). At the same time, information on goal orientation was collected with a situation-specific adaptation of the Dutch Questionnaire for Goal Orientation, which is a translation of Elliot and McGregor’s (2001) Achievement Goal Questionnaire. Four subscales with three items each (mastery approach: e.g., ‘‘I want to learn as much as possible from this music assignment,’’ ¼.84; performance approach: e.g., ‘‘To me it is important that I outperform other students in this music assignment,’’ ¼.84; performance avoidance: e.g., ‘‘My goal for this music assignment is to prevent me failing it,’’ ¼.67; mastery avoidance: e.g., ‘‘I expect that I will not understand this music assignment as well as I would like,’’ ¼.25), measured goal orientation. Because of the low internal consistency of the mastery avoidance subscale, this dimension was excluded from further analysis. Assumptions of normality were satisfied.
Participants’ perceptions of their self-regulatory skills were retrospectively measured by a Dutch validated version (Blom, Severiens, Broekkamp, & Hoek, 2004) of the Motivated Strategies for Learning Questionnaire (MSLQ; Pintrich, Smith, Garcia, & McKeachie, 1991). We used three subscales: time management (7 items; e.g., ‘‘I made good use of my study time for this music assignment,’’ ¼.80), effort regulation (5 items; e.g., ‘‘Even when I was bored, I tried to focus my attention on the music assignment,’’ ¼.66), and metacognitive skills (7 items; e.g., ‘‘When working on this music assignment, I made up questions to help my understanding of the material,’’ ¼.84).
Assumption of normality was satisfied.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

interpretasi mencetak kriteria yang diperlukan, interrater keandalan tidak dilaporkan.Asumsi normalitas merasa puas.Prediksi dari kinerjaSetelah membaca instruksi untuk penetapan musik, informasi tentang prediksi dari kinerja dikumpulkan dengan barang-barang yang menjawab pada Skala Likert 7 titik (1¼very tidak seperti saya, agak 4¼little seperti saya, 7¼very seperti saya). Timbangan motivasi dibangun sebagai Skor rata-rata pada item yang sesuai. Pertama-tama Motivasi intrinsik diukur dengan tujuh situasi item tertentu dari terjemahan Belanda Ryan dan permohonan 's persediaan Motivasi intrinsik (misalnya, '' saya percaya saya akan menikmati tugas musik ini,'' Cronbach di ¼.83). Pada saat yang sama, informasi tentang tujuan orientasi dikumpulkan dengan situasi spesifik adaptasi dari kuesioner Belanda untuk tujuan orientasi, yang merupakan terjemahan dari Elliot dan McGregor's (2001) pencapaian tujuan kuesioner. 4 subscales dengan tiga item masing-masing (penguasaan pendekatan: misalnya, '' saya ingin belajar sebanyak mungkin dari tugas musik ini,'' ¼.84; pendekatan kinerja: misalnya, '' saya sangat penting bahwa saya mengungguli siswa lain di ini musik tugas,'' ¼.84; penghindaran kinerja: misalnya, '' tujuan saya untuk tugas musik ini adalah untuk mencegah saya gagal, '' ¼.67; penghindaran penguasaan: misalnya, '' saya berharap bahwa saya tidak akan memahami tugas musik ini serta saya ingin '' ¼.25), diukur tujuan orientasi. Karena konsistensi internal rendah penguasaan penghindaran subscale, dimensi ini dikecualikan dari analisis lebih lanjut. Asumsi-asumsi normalitas merasa puas.Persepsi partisipan keterampilan mereka Regulatory retrospektif diukur oleh divalidasi versi Belanda (Blom, Severiens, Broekkamp, & Hoek, 2004) strategi termotivasi untuk belajar kuesioner (MSLQ; Pintrich, Smith, Garcia, & McKeachie, 1991). Kami menggunakan tiga subscales: pengaturan waktu (item 7; misalnya, '' aku membuat baik penggunaan waktu belajar saya untuk tugas musik ini,'' ¼.80), peraturan usaha (5 item; misalnya, '' bahkan ketika aku merasa bosan, saya mencoba untuk memusatkan perhatian pada penetapan musik,'' ¼.66), dan keterampilan metakognitif (item 7; misalnya, '' ketika bekerja pada tugas musik ini, saya membuat pertanyaan untuk membantu pemahaman saya tentang bahan ,’’ ¼.84).Asumsi normalitas merasa puas.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

interpretasi kriteria penilaian yang dibutuhkan, kehandalan interrater tidak dilaporkan.
Asumsi normalitas puas.
Prediktor Kinerja
Setelah membaca instruksi untuk tugas musik, informasi tentang prediksi kinerja dikumpulkan dengan item menjawab pada skala Likert 7-titik ( 1¼very tidak seperti saya, 4¼little sedikit seperti saya, 7¼very seperti saya). Timbangan motivasi dibangun sebagai nilai rata-rata pada item yang sesuai. Pertama-tama, motivasi intrinsik diukur dengan item tertentu tujuh situasi dari terjemahan Belanda Ryan dan Deci ini Intrinsik Motivasi Persediaan (misalnya, '' Saya percaya saya akan menikmati tugas musik ini, '' Cronbach ¼.83). Pada saat yang sama, informasi tentang orientasi tujuan dikumpulkan dengan adaptasi-situasi tertentu dari Belanda Kuesioner untuk Goal Orientation, yang merupakan terjemahan dari Elliot dan McGregor (2001) Prestasi Goal Angket. Empat sub-skala dengan tiga item masing-masing (penguasaan pendekatan: misalnya, '' Saya ingin belajar sebanyak mungkin dari tugas musik ini, '' ¼.84; pendekatan kinerja: misalnya, '' Bagi saya itu adalah penting bahwa saya mengungguli siswa lainnya dalam hal ini tugas musik, '' ¼.84; kinerja penghindaran: misalnya, '' Tujuan saya untuk tugas musik ini adalah untuk mencegah saya gagal itu, '' ¼.67; penguasaan penghindaran: misalnya, '' Saya berharap bahwa saya tidak akan memahami tugas musik ini juga saya ingin, '' ¼.25), orientasi tujuan diukur. Karena konsistensi internal yang rendah dari penguasaan menghindari subskala, dimensi ini dikeluarkan dari analisis lebih lanjut. Asumsi normalitas puas.
Persepsi peserta keterampilan self-regulatory mereka secara retrospektif diukur oleh divalidasi versi Belanda (Blom, Severiens, Broekkamp, ​​& Hoek, 2004) dari Strategi Termotivasi untuk Belajar Kuesioner (MSLQ; Pintrich, Smith, Garcia , & McKeachie, 1991). Kami menggunakan tiga sub-skala: manajemen waktu (7 item, misalnya, '' Saya membuat baik penggunaan waktu belajar saya untuk tugas musik ini, '' ¼.80), regulasi usaha (5 item, misalnya, '' Bahkan saat aku merasa bosan , saya mencoba untuk memusatkan perhatian pada musik tugas, '' ¼.66), dan keterampilan metakognitif (7 item, misalnya, '' Ketika mengerjakan tugas musik ini, saya membuat pertanyaan untuk membantu pemahaman saya tentang materi, ' '¼.84).
Asumsi normalitas puas.