Phan Thiet (Viet Nam) A~1. These sp

Phan Thiet (Viet Nam) A~1. These specimens were intermediate in most metric
characters but all possessed fairly pale mesoscutal and mesoscutellar hairs (degree
II~ III). For the time being, these are regarded as extremely large specimens of
T. laeviceps.
Another feature which favors the recognition of T. zucchii as an independent
species is ethological. The entrance of one nest, from which ten workers were
captured (Templer Park-b) was very characteristic (Plate V, Fig. 8). The entrance
was expanded at the periphery, somewhat irregularly funnel shaped, and the peripheral
margin was ornamented with moniliform deposition of bright yellow resin.
No such elaborated entrance was found in two colonies of T. laeviceps from Singapore
(Singapore-3, Kawamichi, pers. comm.) nor in other Tetragonula nests
(Sakagami et al. unpub., partly given in Yoshikawa, Ohgushi and Sakagami 1969).
Dr. M. Nadchatram of Institute for Medical Research told me that he has encountered
several times with such ornamented nest entrance in forests near Kuala
Lumpur. The importance of nest entrance structure for stingless bee taxonomy
was also stressed by Moure (1961, p. 207, cf. also Kerr et al. 1967, Wille and
Michener 1973).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Phan Thiet (Viet Nam) A ~ 1. Spesimen ini adalah menengah dalam kebanyakan metrikkarakter tetapi semua memiliki rambut cukup pucat mesoscutal dan mesoscutellar (gelarII ~ III). Untuk saat ini, ini dianggap sebagai sangat besar spesimenT. laeviceps.Fitur lain yang nikmat pengakuan T. zucchii sebagai independenspesies ethological. Pintu masuk sarang satu, dari yang sepuluh pekerja yangditangkap (Templer Park-b) adalah sangat khas (piring V, 8 GB). Pintu masukdiperluas di pinggiran, agak tidak teratur saluran berbentuk dan perifermargin dihiasi dengan moniliform pengendapan resin kuning cerah.Tidak ada pintu masuk yang dijabarkan ditemukan di dua koloni T. laeviceps dari Singapura(Singapura-3, Kawamichi, pers. comm.) maupun di Tetragonula lain sarang(Sakagami et al. unpub., sebagian diberikan dalam Yoshikawa, Ohgushi dan Sakagami 1969).Dr. M. Nadchatram Institut Penelitian medis mengatakan kepada saya bahwa ia telah mengalamibeberapa kali dengan dihiasi masuk sarang di hutan dekat KualaLumpur. Pentingnya struktur masuk sarang lebah seluas taksonomijuga ditekankan oleh Moure (1961, p. 207, lihat juga Kerr et al. 1967, Wille danMichener 1973).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Phan Thiet (Viet Nam) A ~ 1. Spesimen ini adalah menengah di sebagian metrik
karakter tapi semua memiliki mesoscutal cukup pucat dan rambut mesoscutellar (derajat
II ~ III). Untuk sementara waktu, ini dianggap sebagai spesimen yang sangat besar
T. laeviceps.
Fitur lain yang mendukung pengakuan T. zucchii sebagai independen
spesies etologis. Pintu masuk dari satu sarang, yang sepuluh pekerja
ditangkap (Templer Park-b) sangat khas (Plat V, Gambar. 8). Pintu masuk
diperluas di pinggiran, agak tidak teratur berbentuk corong, dan perifer
marjin yang dihiasi dengan deposisi moniliform resin kuning cerah.
Tidak ada pintu masuk diuraikan tersebut ditemukan di dua koloni T. laeviceps dari Singapura
(Singapore-3, Kawamichi, pers . comm.) maupun dalam sarang lainnya Tetragonula
(Sakagami et al. unpub., sebagian diberikan dalam Yoshikawa, Ohgushi dan Sakagami 1969).
Dr. M. Nadchatram dari Institute for Medical Research mengatakan kepada saya bahwa ia telah mengalami
beberapa kali dengan seperti pintu masuk sarang hias di hutan dekat Kuala
Lumpur. Pentingnya sarang struktur masuk untuk Lebah taksonomi
juga ditekankan oleh Moure (1961, hlm. 207, lihat juga Kerr et al. 1967, Wille dan
Michener 1973).