Analyses of sea water samples in Ja

Analyses of sea water samples in January 1993,
and observations made during an aerial survey of
the north of the South Island and the North Island,
lend weight to the view that coccolithophores were
abundant around much of New Zealand's coastline
at that time. The north-east of the North Island was
a major exception; there the dinoflagellates
Gymnodinium cf. breve and Alexandrium minutum
were responsible for neurotoxic and paralytic
shellfish toxicity, respectively, which led to the
closure of all of New Zealand's shellfisheries for
many weeks (Smith et al. 1993).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Analisis sampel air laut di Januari 1993,dan pengamatan dilakukan selama survei udarautara Pulau Selatan dan Pulau Utara,meminjamkan berat ke tampilan yang coccolithophoresberlimpah di sekitar banyak pantai Selandia Barupada saat itu. Timur dari Pulau Utara adalahpengecualian utama; ada dinoflagellateGymnodinium rujuk Tomba dan Alexandrium minutumbertanggungjawab sebagai neurotoxic dan lumpuhtoksisitas kerang, masing-masing, yang menyebabkanpenutupan semua shellfisheries Selandia Baru untukbanyak minggu (Smith et al. 1993).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Analisis sampel air laut pada Januari 1993,
dan pengamatan yang dilakukan selama survei udara dari
utara Pulau Selatan dan Pulau Utara,
memberikan bobot pada pandangan bahwa coccolithophores yang
melimpah di sekitar banyak garis pantai Selandia Baru
pada waktu itu. Utara-timur dari Pulau Utara adalah
pengecualian besar; ada yang dinoflagellata
Gymnodinium lih breve dan Alexandrium minutum
bertanggung jawab atas neurotoksik dan lumpuh
toksisitas kerang, masing-masing, yang menyebabkan
penutupan semua shellfisheries Selandia Baru untuk
beberapa minggu (Smith et al. 1993).