Galtung states that “Violence is pr

Galtung states that “Violence is present when human beings are being influenced so that their actual somatic and mental realizations are below their potential realizations.”The opposite of violence is peace, which encompasses “peace with nature, peace between genders [sic], generations and races, where the excluded are included not by force, and where classes, nations and states serve neither direct nor structural violence.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Galtung menyatakan bahwa "kekerasan hadir ketika manusia sedang influenced sehingga mereka realisasi somatik dan mental yang sebenarnya berada di bawah realisasi potensi mereka."Kebalikan dari kekerasan adalah perdamaian, yang mencakup "perdamaian dengan alam, perdamaian antara jenis kelamin [sic], generasi dan ras, dimana dikecualikan termasuk bukan dengan kekuatan, dan kelas, bangsa dan negara melayani baik langsung maupun struktural kekerasan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Galtung menyatakan bahwa "Kekerasan hadir ketika manusia sedang dipengaruhi sehingga somatik sebenarnya dan realisasi mental bawah realisasi potensi mereka." Kebalikan dari kekerasan perdamaian, yang meliputi "perdamaian dengan alam, perdamaian antara jenis kelamin [sic], generasi dan ras, di mana dikecualikan termasuk tidak dengan kekerasan, dan di mana kelas, bangsa dan negara melayani tidak kekerasan langsung maupun struktural.