The arrangement or orientation of t

The arrangement or orientation of the fibers relative to one another, the fiber
concentration, and the distribution all have a significant influence on the strength
and other properties of fiber-reinforced composites. With respect to orientation,
two extremes are possible: (1) a parallel alignment of the longitudinal axis of the
fibers in a single direction, and (2) a totally random alignment. Continuous fibers
are normally aligned (Figure 16.8a), whereas discontinuous fibers may be aligned(Figure 16.8b), randomly oriented (Figure 16.8c), or partially oriented. Better overall composite properties are realized when the fiber distribution is uniform.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pengaturan atau orientasi serat relatif terhadap satu sama lain, seratkonsentrasi, dan distribusi semua memiliki pengaruh yang signifikan pada kekuatandan sifat-sifat lainnya diperkuat serat komposit. Sehubungan dengan orientasi,dua ekstrem mungkin: (1) alignment sejajar sumbu longitudinalserat dalam satu arah, dan (2) kesejajaran benar-benar acak. Terus-menerus seratbiasanya selaras (gambar 16.8a), sedangkan terputus serat mungkin selaras (gambar 16.8b), secara acak berorientasi (gambar 16,8 c) atau sebagian berorientasi. Lebih baik secara keseluruhan komposit properti yang menyadari ketika serat distribusi seragam.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pengaturan atau orientasi dari serat relatif terhadap satu sama lain, serat
konsentrasi, dan distribusi semua memiliki pengaruh yang signifikan pada kekuatan
dan properti lainnya komposit diperkuat serat. Sehubungan dengan orientasi,
dua ekstrem yang mungkin: (1) keselarasan paralel sumbu longitudinal dari
serat dalam satu arah, dan (2) keselarasan benar-benar acak. Serat kontinyu
biasanya sejajar (Gambar 16.8a), sedangkan serat terputus dapat sejajar (Gambar 16.8b), secara acak berorientasi (Gambar 16.8c), atau sebagian berorientasi. Baik sifat komposit keseluruhan direalisasi pada saat distribusi serat seragam.