“Go away,” he says. Panting and daz

“Go away,” he says. Panting and dazed, Yunho turns his head and blinks at his cat. “Oh no – Diamond, you can’t be in here while daddies are making out,” he says, sounding genuinely distressed. Changmin stares at him. “You named it Diamond.” “It’s a she,” Yunho says cheerfully. “And yes, I named her Diamond. It’s cute – I’m going to buy her a diamond collar to go with it.” “It’s dumb,” Changmin says immediately. “And do you have any idea how expensive diamond collars are? Why would you waste money on that thing?” “Are you calling me dumb?” Yunho pouts up at him. “I’m calling the name dumb.” Diamond licks a paw daintily and swishes her tail. “Shoo,” Changmin tries to wave her off. The cat ignores him and approaches the bed, meowing. Yunho sighs and gently pushes Changmin away before rolling out from under him. He picks Diamond up and strokes her silky ears, cooing softly as he carries her out of the room. Changmin groans and flops back on the bed. I’m whipped, he thinks. No man in control of his own life would have let him keep that thing. He doesn’t understand how Yunho does it – they spend all day taking care of things, of their image and their fans and their careers, and now they come home and have one more thing to take care of, one more responsibility on top of all the others. He doesn’t know how Yunho can give so much of himself to others, just give and give and ask for nothing in return.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Pergi," katanya. terengah-engah dan bingung, Yunho ternyata kepala dan berkedip-rekannya di kucingnya. "Oh tidak - berlian, Anda tidak bisa berada di sini saat ayah sedang bermesraan," katanya, terdengar benar-benar tertekan. Changmin menatapnya. "Anda bernama itu berlian." "Itu adalah dia," kata Yunho riang. "Dan ya, saya bernama berliannya. itu lucu - aku akan membelikannya kerah berlian untuk pergi dengan itu."" Itu bodoh, "kata Changmin segera. "Dan apakah Anda punya ide bagaimana kerah berlian mahal? mengapa anda buang uang untuk hal itu? "" Anda menelepon saya bodoh? "yunho cemberut ke arahnya. "Saya memanggil nama orang bisu." Menjilati berlian satu kaki anggun dan swishes ekornya. "Shoo," Changmin mencoba untuk gelombang liburnya. kucing mengabaikan dirinya dan mendekati tempat tidur, mengeong.Yunho mendesah dan dengan lembut mendorong Changmin pergi sebelum bergulir keluar dari bawah dia. ia mengambil berlian dan membelai telinga halus nya, cooing pelan sambil membawa keluar dari ruangan. Changmin erangan dan jepit kembali di tempat tidur. Aku kocok, ia berpikir. tidak ada manusia mengendalikan hidupnya sendiri akan membiarkan dia menjaga hal itu.dia tidak mengerti bagaimana Yunho melakukannya - mereka menghabiskan sepanjang hari mengurus hal-hal, dari citra mereka dan fans mereka dan karir mereka, dan sekarang mereka pulang dan memiliki satu hal lagi untuk mengurus, satu lagi tanggung jawab di atas semua yang lain. dia tidak tahu bagaimana Yunho dapat memberikan begitu banyak dari dirinya sendiri kepada orang lain, hanya memberi dan memberi dan meminta apa pun sebagai imbalan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Pergi," katanya. Panting dan pusing, Yunho ternyata kepala dan berkedip pada nya kucing. "Oh tidak-Diamond, Anda tidak dapat di sini sementara daddies membuat keluar," katanya, terdengar benar-benar tertekan. Changmin menatap kepadanya. "Anda menamakannya Diamond." "Itu adalah dia," kata Yunho riang. "Dan ya, aku bernama Diamond nya. Itu lucu-saya akan membeli berlian kerah untuk pergi bersamanya."" Ini bodoh,"Changmin mengatakan segera."Dan apakah Anda memiliki ide bagaimana mahal berlian kerah? Mengapa akan Anda membuang uang pada hal itu?" "Apakah Anda memanggil saya bodoh?" Yunho mencibir sampai kepadanya. "Saya memanggil nama bodoh." Diamond menjilat cakar berputar dan swishes ekor. "Shoo," Changmin berusaha gelombang dia. Kucing mengabaikan dirinya dan pendekatan tempat tidur, mengeong. Yunho mendesah dan dengan lembut mendorong Changmin pergi sebelum bergulir keluar dari padanya. Dia mengambil berlian dan stroke telinganya halus, berdekut lembut karena ia membawa dia keluar dari ruangan. Changmin mengerang dan jepit kembali di tempat tidur. Aku 'm dicambuk, ia berpikir. Tidak ada seorangpun mengendalikan hidupnya sendiri akan membiarkan dia menjaga hal itu. Dia tidak mengerti bagaimana Yunho melakukannya-mereka menghabiskan sepanjang hari mengurus hal-hal, citra mereka dan penggemar mereka dan karier mereka, dan sekarang mereka datang rumah dan memiliki satu hal lagi untuk mengurus, satu lebih banyak tanggung jawab di atas semua yang lain. Dia tidak tahu bagaimana Yunho dapat memberikan begitu banyak dirinya kepada orang lain, hanya memberikan dan memberikan dan meminta apa-apa sebagai balasannya.