Bank Robbers Since 1998Of the 808 i

Bank Robbers Since 1998
Of the 808 incidents in which thenumber of offenders involved in thehold-up was recorded, more thanhalf (55 per cent) were committed bylone offenders, about 25 per cent bypairs, and around 20 per cent bythree or more robbers (that is, gangs).Compared to the 1980s, recentAustralian bank hold-ups involvedfewer lone robbers and more gangs(the proportion of bank robberiescommitted by pairs of offenders wasvirtually unchanged). WithinGriffiths’ (1991) categorisation, agreater number of instancesinvolving gangs would suggest thathold-ups are, on average, more“professional” than in the 1980s. It ismore probable, though, that thissignifies a new style of robbery, whererelatively disorganised amateurs acttogether to victimise banks because,as will be shown, robbers in thecurrent analysis do not show thesame average levels of success.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Perampok bank sejak tahun 1998Dari 808 insiden di mana thenumber pelanggar terlibat dalam thehold-up tercatat, lebih thanhalf (55 persen) adalah pelanggar berkomitmen bylone, sekitar 25 persen bypairs dan sekitar 20 persen bythree atau lebih perampok (yaitu geng). Dibandingkan dengan tahun 1980an, recentAustralian bank terus-up involvedfewer lone perampok dan geng lain (proporsi bank robberiescommitted oleh pasang wasvirtually pelanggar yang tidak berubah). WithinGriffiths' kategorisasi (1991), jumlah agreater instancesinvolving geng menyarankan thathold-up yang, rata-rata, lebih "profesional" daripada pada tahun 1980. Itu ismore mungkin, meskipun, bahwa thissignifies gaya baru perampokan, whererelatively teratur amatir acttogether untuk victimise bank karena, seperti yang akan ditampilkan, perampok dalam analisis thecurrent tidak menunjukkan sama rata-rata tingkat keberhasilan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Perampok Bank Sejak tahun 1998
Dari 808 insiden di mana thenumber pelaku yang terlibat dalam thehold-up tercatat, lebih thanhalf (55 persen) yang dilakukan bylone pelaku, sekitar 25 per bypairs persen, dan sekitar 20 persen bythree atau lebih perampok (yang adalah, geng) .Dibandingkan untuk tahun 1980, Bank recentAustralian terus-up involvedfewer perampok tunggal dan geng lebih (proporsi bank robberiescommitted oleh pasangan pelaku wasvirtually berubah). WithinGriffiths '(1991) kategorisasi, jumlah agreater dari instancesinvolving geng akan menyarankan thathold-up, rata-rata, lebih "profesional" daripada di tahun 1980-an. Ini ismore kemungkinan, meskipun, bahwa thissignifies gaya baru perampokan, whererelatively amatir teratur acttogether untuk mengorbankan bank karena, seperti yang akan ditampilkan, perampok dalam analisis thecurrent tidak menunjukkan thesame tingkat rata-rata keberhasilan.