4 ConclusionsIn this paper a multic

4 Conclusions
In this paper a multicriteria method, namely the ANP, has been applied to farmland appraisal. It has proven to be especially useful when data are only partially available, qualitative variables are used and influences among the explanatory variables are present. These situations present difficulties when applying classical farmland appraisal methods or preceding multicriteria methods, so the methodology proposed seems to improve previous works and stands out as a good alternative to current farmland appraisal approaches. Moreover, it can be adapted to any kind of assets, provided the explanatory variables and reference assets be correctly identified.
Beyond the scope of this work is the formulation of more complex networks, containing more interdependent elements and clusters, to more accurately estimate the value of the problem farm.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kesimpulan 4Dalam tulisan ini metode multicriteria, yaitu ANP, telah diterapkan untuk lahan pertanian penilaian. Hal ini telah terbukti akan sangat berguna ketika data hanya sebagian tersedia, kualitatif variabel yang digunakan dan influences antara variabel penjelasan hadir. Situasi ini hadir difficulties ketika menerapkan metode penilaian lahan pertanian klasik atau sebelumnya multicriteria metode, sehingga metodologi yang diusulkan tampaknya untuk meningkatkan sebelumnya bekerja dan berdiri sebagai alternatif yang baik untuk saat ini tanah pertanian penilaian pendekatan. Selain itu, dapat disesuaikan untuk setiap jenis aset-aset, memberikan penjelasan variabel dan referensi aset menjadi benar identified.Luar lingkup pekerjaan ini adalah perumusan jaringan lebih kompleks, yang mengandung unsur-unsur lain yang saling bergantung dan cluster, untuk lebih akurat memperkirakan nilai pertanian masalah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

4 Kesimpulan
Dalam makalah ini metode multikriteria, yaitu ANP, telah diterapkan untuk lahan pertanian penilaian. Hal ini telah terbukti sangat berguna ketika data hanya sebagian tersedia, variabel kualitatif yang digunakan dan pengaruh-pengaruh antara variabel penjelas yang hadir. Situasi ini hadir dif fi kesulitan-jika metode pertanian penilaian klasik atau sebelumnya metode multikriteria, sehingga metodologi yang diusulkan tampaknya meningkatkan karya-karya sebelumnya dan berdiri sebagai alternatif yang baik untuk pendekatan lahan pertanian penilaian saat ini. Selain itu, dapat disesuaikan dengan jenis aset, asalkan variabel penjelas dan aset yang menjadi benar diidentifikasi.
Di luar lingkup pekerjaan ini adalah perumusan jaringan yang lebih kompleks, yang mengandung unsur-unsur yang lebih saling tergantung dan cluster, untuk lebih akurat memperkirakan nilai dari peternakan masalah.