Studi tersebut menunjukkan bahwa komitmen mempengaruhi motivasi (Meyer et al., 1991), komitmen mempengaruhi kinerja (Zajac, 1990), kompetensi mempengaruhi motivasi (Boyatzis, 1982), kompetensi mempengaruhi kinerja (Malcolm, 1995), kepuasan kerja mempengaruhi motivasi (Meyer et al., 1991), kepuasan kerja mempengaruhi kinerja (Montmarquette, 2004), motivasi kerja mempengaruhi kinerja (Ryan, 2008).
secara teoritis kepuasan kerja mempengaruhi motivasi kerja, tetapi dalam studi Vandenabelee (2009) menemukan efek tidak ada. Oleh karena itu, penelitian ini menguji teori. Secara teoritis kepuasan kerja akan mempengaruhi motivasi, tetapi penelitian dari Babakus (1996), Rob van der Kruijs (2011), Castaing (2006) tidak menemukan efek antara kepuasan kerja dan kinerja. Dari berbagai hasil pengujian dari penelitian sebelumnya, kesenjangan penelitian menunjukkan ada masih tidak setuju dengan efek komitmen terhadap motivasi kerja, pengaruh kepuasan kerja terhadap motivasi kerja, pengaruh komitmen terhadap kinerja dan pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja. Di antara peneliti dengan peneliti lainnya menunjukkan hasil yang bertentangan.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
