• Antiviral therapy is not recommen

• Antiviral therapy is not recommended and can be deferred in persons without clinical evidence of cirrhosis (or based on APRI score ≤2 in adults), and with persistently normal ALT levels and low levels of HBV DNA replication (HBV DNA 20 000 IU/ mL but persistently normal ALT levels;
--HBeAg-negative persons without cirrhosis aged 30 years or less, with HBV DNA levels that fluctuate between 2000 and 20 000 IU/mL, or who have intermittently abnormal ALT levels;
››Where HBV DNA testing is not available: Persons without cirrhosis aged 30 years or less, with persistently normal ALT levels, regardless of HBeAg status

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

• Terapi antiviral tidak dianjurkan dan dapat ditunda pada orang tanpa bukti klinis sirosis (atau berdasarkan APRI Skor ≤2 pada orang dewasa), dan dengan tingkat ALT terus-menerus normal dan rendahnya tingkat replikasi HBV DNA (HBV DNA < 2000 IU/mL), terlepas dari HBeAg status atau usia. (Rekomendasi kuat, kualitas rendah bukti) Pengujian HBV DNA ››Where ini tidak tersedia: pengobatan dapat ditangguhkan di HBeAg-positif orang berusia 30 tahun atau kurang dan tingkat ALT terus-menerus normal. (Bersyarat rekomendasi, kualitas rendah bukti) • Terus pemantauan diperlukan di semua orang dengan CHB, tetapi khususnya mereka yang saat ini tidak memenuhi kriteria di atas dianjurkan untuk yang untuk mengobati atau tidak memperlakukan, untuk menentukan jika terapi antiviral dapat ditunjukkan di masa depan untuk mencegah penyakit hati yang progresif. Ini termasuk: --orang tanpa sirosis berusia 30 tahun atau kurang, dengan tingkat HBV DNA > 20 000 IU/mL tetapi tingkat ALT terus-menerus normal; --HBeAg-negatif orang tanpa sirosis berusia 30 tahun atau kurang, dengan tingkat HBV DNA yang berfluktuasi antara 2000 dan 20 000 IU/mL, atau yang memiliki tingkat ALT sebentar-sebentar abnormal; Pengujian HBV DNA ››Where ini tidak tersedia: orang tanpa sirosis berusia 30 tahun atau kurang, dengan terus-menerus normal ALT tingkat, terlepas dari HBeAg status