(a) NormalizationA mathematical fea

(a) Normalization
A mathematical feature of the Schrödinger equation is that, if ψ is a solution, then so is Nψ, where N is any constant.
This feature is confirmed by noting that ψ occurs in every term in eqn 7.17, so any constant factor can be cancelled.
This freedom to vary the wavefunction by a constant factor means that it is always possible to find a normalization constant, N, such that the proportionality of the Born interpretation becomes an equality.
We find the normalization constant by noting that, for a normalized wavefunction Nψ, the probability that a particle is in the region dx is equal to (Nψ *)(Nψ)dx (we are taking N to be real).
Furthermore, the sum over all space of these individual probabilities must be 1 (the probability of the particle being somewhere is 1).
Expressed mathematically, the latter requirement is:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

(a) Normalisasi
Sebuah fitur matematika dari persamaan Schrödinger adalah bahwa, jika ψ adalah solusi, kemudian jadi adalah Nψ, di mana N adalah setiap konstan.
Fitur ini con fi rmed dengan mencatat bahwa ψ terjadi di setiap istilah dalam eqn 7,17, sehingga setiap konstan Faktor dapat dibatalkan.
Kebebasan ini bervariasi fungsi gelombang dengan faktor konstan berarti bahwa selalu mungkin untuk fi nd normalisasi konstan, N, sehingga proporsionalitas penafsiran Lahir menjadi kesetaraan.
Kami fi nd normalisasi konstan dengan mencatat bahwa, untuk fungsi gelombang normal Nψ, probabilitas bahwa partikel berada di kawasan dx sama dengan (Nψ *) (Nψ) dx (kita mengambil N menjadi nyata).
Selain itu, jumlah seluruh ruang ini probabilitas individu harus . 1 (probabilitas partikel berada di tempat adalah 1)
Disajikan matematis, persyaratan terakhir adalah: