Seed dormancy is an innate seed pro

Seed dormancy is an innate seed property that defines the environmental conditions in which the seed is able to germinate. It is determined by genetics with a substantial environmental influence which is mediated, at least in part, by the plant hormones abscisic acid and gibberellins. Not only is the dormancy status influenced by the seed maturation environment, it is also continuously changing with time following shedding in a manner determined by the ambient environment. As dormancy is present throughout the higher plants in all major climatic regions, adaptation has resulted in divergent responses to the environment. Through this adaptation, germination is timed to avoid unfavourable weather for subsequent plant establishment and reproductive growth. In this review, we present an integrated view of the evolution, molecular genetics, physiology, biochemistry, ecology and modelling of seed dormancy mechanisms and their control of germination. We argue that adaptation has taken place on a theme rather than via fundamentally different paths and identify similarities underlying the extensive diversity in the dormancy response to the environment that controls germination.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Benih dorman adalah sebuah properti bawaan benih yang mendefinisikan kondisi lingkungan di mana benih tidak dapat berkembangbiak. Itu ditentukan oleh genetika dengan pengaruh lingkungan yang substansial yang dimediasi, setidaknya sebagian, oleh asam absisat hormon tanaman dan Giberelin. Tidak hanya adalah status dorman dipengaruhi oleh lingkungan pematangan benih, itu juga terus berubah dengan waktu berikut penumpahan dalam cara yang ditentukan oleh lingkungan sekitar. Sebagai dorman hadir seluruh tanaman lebih tinggi dalam semua wilayah iklim utama, adaptasi telah mengakibatkan berbeda tanggapan terhadap lingkungan. Melalui adaptasi ini, pengecambahan waktunya untuk menghindari cuaca tidak menguntungkan untuk pendirian pabrik berikutnya dan reproduksi pertumbuhan. Dalam tinjauan ini, kami menyajikan pandangan terpadu evolusi, genetika molekuler, fisiologi, biokimia, ekologi dan pemodelan benih dorman mekanisme dan kendali mereka pengecambahan. Kami berpendapat bahwa adaptasi telah terjadi pada tema bukan melalui path fundamental berbeda dan mengidentifikasi persamaan yang mendasari yang luas dalam menanggapi dorman lingkungan yang mengontrol pengecambahan keragaman.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Benih dormansi adalah properti benih bawaan yang mendefinisikan kondisi lingkungan di mana benih mampu berkecambah. Hal ini ditentukan oleh genetika dengan pengaruh lingkungan yang substansial yang dimediasi, setidaknya sebagian, oleh hormon pabrik asam absisat dan giberelin. Tidak hanya status dormansi dipengaruhi oleh lingkungan benih pematangan, itu juga terus berubah dengan waktu berikut shedding dalam cara yang ditentukan oleh lingkungan sekitar. Seperti dormansi hadir seluruh tanaman yang lebih tinggi di semua wilayah iklim utama, adaptasi telah menghasilkan respon yang berbeda terhadap lingkungan. Melalui adaptasi ini, perkecambahan adalah waktunya untuk menghindari cuaca yang tidak menguntungkan untuk pendirian pabrik berikutnya dan pertumbuhan reproduksi. Dalam ulasan ini, kami menyajikan pandangan yang terintegrasi dari evolusi, molekul genetika, fisiologi, biokimia, ekologi dan pemodelan mekanisme benih dormansi dan kontrol mereka perkecambahan. Kami berpendapat bahwa adaptasi telah terjadi pada tema daripada melalui fundamental jalan yang berbeda dan mengidentifikasi kesamaan yang mendasari keragaman luas dalam respon dormansi terhadap lingkungan yang mengontrol perkecambahan.