Companies dealing in colors (e.g.,

Companies dealing in colors (e.g., paint companies, the cosmetic
industry) spend enormous amounts of time and money selecting
names to accompany their various product lines in an attempt to
maximally appeal to and lure in consumers. In two experiments, the
current research examines the extent to which such naming strategies
have an impact on consumer behavior. Across both experiments,
participants rated either color swatches (Experiment 1) or products
(Experiment 2) that had either generic names (e.g., brown) or fancy
names (e.g., mocha) attached to them. The results of each experiment
revealed that names significantly influence how colors are perceived,
and that fancy names result in significantly more favorable ratings
than do generic names.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Perusahaan berurusan dalam warna (misalnya, perusahaan cat, kosmetikindustri) menghabiskan sejumlah besar waktu dan uang memilihnama-nama untuk menemani mereka berbagai lini produk dalam upaya untukmaksimal menarik dan memikat konsumen. Dalam dua percobaan,Penelitian saat ini meneliti sejauh mana seperti strategi yang penamaanberdampak pada perilaku konsumen. Di kedua percobaan,peserta yang dinilai baik warna Swatch (percobaan 1) atau produk(Percobaan 2) yang memiliki nama baik generik (misalnya, coklat) atau mewahNama (misalnya, moka) melekat pada mereka. Hasil percobaan setiapmengungkapkan bahwa nama secara signifikan mempengaruhi bagaimana warna yang dirasakan,dan yang suka nama menghasilkan peringkat-peringkat secara signifikan lebih menguntungkandaripada nama generik.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Perusahaan yang bergerak dalam warna (misalnya, perusahaan cat, kosmetik
industri) menghabiskan sejumlah besar waktu dan uang memilih
nama untuk menemani berbagai lini produk mereka dalam upaya untuk
maksimal menarik dan memikat di konsumen. Dalam dua percobaan,
penelitian saat ini meneliti sejauh mana strategi penamaan tersebut
berdampak pada perilaku konsumen. Di kedua percobaan,
peserta dinilai baik swatch warna (Percobaan 1) atau produk
(Percobaan 2) yang memiliki baik nama generik (misalnya, coklat) atau mewah
nama (misalnya, mocha) yang menyertainya. Hasil setiap percobaan
mengungkapkan bahwa nama-nama secara signifikan mempengaruhi bagaimana warna dirasakan,
dan bahwa nama-nama mewah menghasilkan peringkat secara signifikan lebih menguntungkan
daripada nama generik.